Rabu, 4 Jun 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Kampung Starling: Madura di Tengah Jakarta Pusat

Ekonomi & BisnisNasional

Kampung Starling: Madura di Tengah Jakarta Pusat

Nepotiz
Diperbarui pada: 23/05/2025 19:19
Oleh Nepotiz
Share
68305f61da7d1
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – “Kampung Starling” hadir sebagai sebuah kawasan hunian padat penduduk di jantung Jakarta Pusat. Lokasinya berada di sebuah gang kecil di Jalan Parapatan Baru, Kwitang, Kecamatan Senen.

Daerah ini mayoritas didiami oleh warga pendatang dari Madura yang telah bermukim sejak awal tahun 2000-an.

“Kebanyakan penduduk di sini berasal dari Madura. Mulanya hanya beberapa orang saja, kemudian disusul oleh kerabat dan teman dari kampung halaman. Sekarang jumlahnya sudah mencapai ratusan,” kata Novi (bukan nama sebenarnya), seorang warga Kampung Starling yang telah tinggal sejak tahun 2010, saat berbincang dengan Nepotiz, Jumat (23/5/2025).

Kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi warga yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang kopi keliling. Oleh karena itu, tempat ini dikenal dengan sebutan Kampung Starling atau “Starbucks keliling”, sebuah istilah populer di Jakarta untuk para penjual kopi yang biasanya menjajakan dagangannya menggunakan sepeda.

Para warga mendiami rumah-rumah semi permanen yang dibangun berdempetan di lahan sempit sepanjang 350 meter, dengan lebar hanya sekitar 3 meter.

Baca Juga :  Kejagung Berhak Periksa Menteri Terkait Kasus PDNS!

“Mayoritas penghuni di kawasan ini memang berasal dari Madura, tetapi seiring waktu berjalan, ada juga warga dari Pulau Jawa hingga penduduk asli Jakarta,” ungkap Novi.

Menurut penuturan Novi, banyak warga yang datang merantau ke Jakarta dan memilih tinggal di Kampung Starling demi mengadu nasib dan mencari kehidupan yang lebih baik.

“Rata-rata warga di sini datang dari berbagai daerah dengan tujuan mencari pekerjaan dan penghasilan. Walaupun hidupnya serba terbatas, di sini kami bisa bertahan dan terus berusaha,” jelasnya.

Wisnu, seorang pedagang kopi keliling yang merantau dari Madura sejak tahun 2017, menuturkan bahwa warga di Kampung Starling memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.

“Saya merantau sejak tahun 2017, dan sekarang sudah berkeluarga. Di sini kami saling mengenal, saling membantu. Suasananya seperti di kampung sendiri,” ujar Wisnu.

Baca Juga :  Demo Ojol Bubar di Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan Dibuka!

Wisnu menceritakan bahwa penghasilan hariannya sebagai seorang pedagang kopi keliling berkisar antara Rp 100.000.

Meskipun status legalitas lahan yang mereka tempati masih belum jelas, warga Kampung Starling tetap memilih untuk bertahan.

“Soal legalitasnya, saya kurang tahu pasti, apakah diperbolehkan atau tidak. Tetapi selama ini belum ada tindakan dari pemerintah. Kami juga tidak terlalu memikirkan hal tersebut, yang terpenting kami masih bisa berjualan,” kata Wisnu.

Sementara itu, menurut Novi, lahan yang ditempati oleh warga merupakan milik Bank Indonesia. Oleh karena itu, warga disebut membayar semacam retribusi kepada Bank Indonesia.

“Semua warga membayar, tapi saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa, jadi ini legal kalau kita tinggal di sini,” ucap Novi.

Kampung Starling menjadi potret kehidupan ekonomi informal yang berkembang pesat di tengah keterbatasan ruang dan fasilitas.

Sebuah gapura berwarna merah dengan tulisan “Selamat Datang, Komunitas Pedagang Kopi Keliling” menyambut setiap orang yang memasuki gang sempit di kampung tersebut.

Baca Juga :  Hakim 'Setan'? Ketua MA Dikritik & Dipuji Soal Standar Hakim

Lokasinya berada tepat di sebelah kanan Gedung Bank Indonesia Jakarta, seolah menjadi sebuah ironi akan kesenjangan sosial yang hanya dibatasi oleh dinding.

Saat memasuki kawasan RT 01 RW 05, para pengunjung akan disuguhi pemandangan yang kurang tertata. Di sisi kiri jalan, tampak deretan tempat sampah berwarna kuning yang tidak terurus, dengan isinya meluber ke jalan dan mengalir hingga ke tepian Kali Ciliwung yang menghitam dan berbau tidak sedap.

Deretan gerobak dorong tampak berjajar tidak beraturan, bercampur dengan deretan sepeda para pedagang kopi keliling, yang menjadi ikon komunitas ini.

Di sisi kanan, dinding tinggi kompleks Bank Indonesia menjadi latar belakang bagi permukiman semi permanen tersebut.

Rumah-rumah dengan dinding tripleks dan beratap seng berdiri berimpitan, hanya menyisakan jalan selebar dua meter yang menjadi satu-satunya jalur aktivitas warga.

Tag:di mana kampung starlingjakarta pusatKampung Starlingkampung starling adalahkampung starling jakartamenyusuri kampung starlingwarga kampung starling
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 683060c2b248f JTrust Bank Tunjuk Eks Wadirut BSI Jadi Komisaris Independen
Berita Selanjutnya 68306156c33ab Pramono Resmikan Manggarai Bershalawat Redam Tawuran

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

gubernur dki jakarta pramono anung brigittadetikcom 1747379927600 169
Korupsi

Proyek SD Molor, Pramono Curiga Usai Temuan KPK!

1 minggu lalu
6831b8505e28c
Hukum

GRIB Jaya Duduki Lahan BMKG di Tangsel, Polisi Bertindak!

2 minggu lalu

Prabowo & PM China Hadiri Indonesia-China Business Reception

2 minggu lalu
682d2909aee6d 1
Ekonomi & Bisnis

Nelayan Jakut Minta Subsidi BBM Imbas Reklamasi Marunda

2 minggu lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.