Sabtu, 24 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Kredit Fiktif Bank Jatim: Kejati Sita Aset, 3 Tersangka!
Korpri Usul ASN Pensiun 70 Tahun: Usia Pensiun Kini Berapa?
Diskon Listrik 50% Balik 5 Juni! Cuma Daya Kecil
Bunga Desa: Gus Fawait Dekatkan Layanan ke Warga Jember
Lahan BMKG Diduduki: GRIB Jaya, Kurban, & Sengketa?
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Korupsi – Korupsi PDNS Terungkap, Dulu Sempat Kena Ransomware!

KorupsiTeknologi

Korupsi PDNS Terungkap, Dulu Sempat Kena Ransomware!

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 07:49
Oleh Nepotiz
Share
67d52ae76c2bb
SHARE

Pada hari Kamis (22/5/2025) lalu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat mengumumkan penetapan lima orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi yang melibatkan proyek PDNS. Proyek ini memiliki anggaran mencapai Rp 959 miliar yang dialokasikan selama periode 2020-2024.

Daftar Isi
Serangan ransomware LockBit 3.0 ke PDNSSemuel Pangerapan mengundurkan diri dari Dirjen Aptika Kominfo

Lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Jakarta Pusat terkait dugaan korupsi PDNS adalah sebagai berikut:

Kelima tersangka tersebut diduga terlibat dalam berbagai penyimpangan terkait proyek PDNS. Kejari Jakarta Pusat menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat adanya pengkondisian dalam proses pengadaan, keterlibatan pihak swasta yang tidak memenuhi standar teknis, serta dugaan praktik suap dan kickback.

Dari kelima tersangka tersebut, nama Semuel Abrijani Pangerapan bukanlah sosok yang asing. Ia terlibat dalam kasus serangan ransomware yang menimpa PNDS pada tahun sebelumnya. Saat insiden itu terjadi, Semuel memilih untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo.

Serangan ransomware LockBit 3.0 ke PDNS

Sebagai informasi, PDN merupakan infrastruktur yang digunakan untuk menempatkan sistem elektronik beserta komponen terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk keperluan penempatan, penyimpanan, pengolahan data, serta pemulihan data, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh institusi pemerintah.

Baca Juga :  Galaxy S25 Punya 4 Model, Siap Rilis Januari 2025 Mendatang

Selama PDN belum beroperasi secara penuh, pemerintah menyediakan PDNS sebagai alternatif. Setidaknya, terdapat tiga PDNS yang dimiliki oleh pemerintah, yaitu PDNS 1 yang berlokasi di Serpong, PDNS 2 yang berada di Surabaya, dan Cold site di Batam.

Pada tanggal 17 Juni 2024, PDNS 2 yang terletak di Surabaya menjadi target serangan ransomware LockBit 3.0. Serangan ini pertama kali terdeteksi ketika layanan imigrasi di sejumlah bandara di Indonesia mengalami gangguan pada tanggal 20 Juni 2024.

Saat itu, layanan keimigrasian mengalami kelumpuhan di berbagai bandara di seluruh Indonesia, termasuk bandara-bandara utama seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng; Bandara I Gusti Ngurah Rai; Juanda; Kualanamu; Hang Nadim, hingga Pelabuhan Batam Center dan Nongsa.

Layanan keimigrasian berangsur pulih pada tanggal 24 Juni 2024. Serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap PDNS 2 menyebabkan gangguan pada 282 layanan instansi pemerintah, termasuk layanan Kemenkomarves, Kementerian PUPR, LKPP, serta Pemerintah Daerah Kediri.

Serangan ransomware LockBit 3.0 juga mengakibatkan penguncian data di PDNS 2. Kelompok hacker bernama Brain Chiper, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, sempat meminta tebusan kepada pemerintah sebesar 8 juta dollar AS (sekitar Rp 131 miliar) untuk membuka akses data di PDNS 2.

Baca Juga :  Gerindra Dorong Digitalisasi Pariwisata Malang untuk Gaet Turis

Kasus ini menjadi sorotan publik karena PDNS, sebagai tempat penyimpanan data-data penting, dianggap tidak memiliki sistem keamanan yang memadai. Selain itu, pemerintah terkesan tidak dapat berbuat banyak setelah data PDNS 2 terkunci.

Data PDNS 2 yang terkunci oleh ransomware LockBit 3.0 sulit dipulihkan karena hanya memiliki cadangan (backup) sekitar 2 persen yang tersimpan di Cold Storage Batam. Informasi ini terungkap setelah rapat kerja antara Komisi 1 DPR RI dengan Kominfo dan BSSN pada tanggal 27 Juni 2024.

Di tengah situasi ini, kelompok hacker Brain Chiper justru memberikan kunci dekripsi untuk membuka data di PDNS 2 secara gratis pada tanggal 3 Juli 2024, sambil mengancam akan menyebarkan data tersebut jika pemerintah tidak mengakui peran mereka.

Sehari kemudian, pihak Kominfo mengonfirmasi bahwa kunci yang diberikan oleh Brain Cipher dapat digunakan untuk membuka data spesimen PDNS yang berhasil diambil setelah serangan ransomware terjadi.

Semuel Pangerapan mengundurkan diri dari Dirjen Aptika Kominfo

Pada tanggal 4 Juli 2024, sehari setelah kunci dekripsi data PDNS 2 diberikan oleh hacker, Semuel Pangerapan, yang akrab disapa Semmy, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Dirjen Aptika Kominfo.

Keputusan Semuel untuk mengundurkan diri berkaitan dengan tanggung jawab moral atas insiden serangan ransomware LockBit 3.0 yang menimpa PDNS.

Baca Juga :  Kejagung Berhak Periksa Menteri Terkait Kasus PDNS!

“Ini adalah tanggung jawab moral saya, karena secara teknis, masalah PDN ini seharusnya dapat saya tangani dengan baik,” ungkap Semmy saat itu.

Pengunduran diri Semuel dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak warganet yang menilai bahwa pengunduran diri Semuel adalah keputusan yang tepat sebagai bentuk tanggung jawab seorang pejabat.

Setelah pengunduran diri Semuel, penanganan pemulihan data di PDNS sayangnya masih belum menemukan titik terang. Tidak ada kepastian apakah kunci yang diberikan oleh hacker benar-benar berfungsi untuk membuka seluruh data di PDNS yang terkunci.

Selain itu, belum ada penjelasan yang pasti mengenai apakah data di PDNS 2 sebenarnya berhasil dicuri atau tidak. Belum ada pula kepastian terkait keamanan data di PDNS 2 yang menjadi korban serangan ransomware LockBit 3.0 oleh kelompok hacker Brain Cipher.

Insiden serangan ransomware LockBit 3.0 pada PDNS tersebut belum genap satu tahun. Namun, PDNS kini justru menghadapi dugaan kasus korupsi yang turut menyeret nama Semuel Pangerapan.

Dapatkan berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link . Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:brain cipherKomdigiKominfoKorupsi PDNSLockBitPDNPDNSransomware
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya momen prabowo ambil sumpah ketua ma sunarto 1 169 Hakim ‘Setan’? Ketua MA Dikritik & Dipuji Soal Standar Hakim
Berita Selanjutnya 68302b26c792c Asus ROG: Perangkat Gaming Baru Debut di Computex 2025!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

Update Stable Nothing OS 3.0
Teknologi

Cara Update Stable Nothing OS 3.0 di Android 15

5 bulan lalu
681b8e0792cfc
Ekonomi & Bisnis

Kejagung: Sritex Rugi Rp15T di 2021, Kok Masih Dikasih Kredit?

2 hari lalu
4157694516
Kesehatan

Otak Gajah Asia Lebih Besar: Studi Ungkap Perbedaan Spesies

1 hari lalu
juru bicara kpk budi prasetyo 1746796999206 169
Hukum

KPK Dalami Peran Robert di TPPU Eks Bupati Kukar

3 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.