Salah satu inovasi terbaru dari Google adalah Veo 3, penerus dari Veo 2 yang diperkenalkan Desember 2024 lalu. Veo, sebuah AI generatif, hadir sebagai solusi untuk menciptakan konten video yang segar dan inovatif.
Google mengklaim bahwa Veo 3 hadir dengan kecerdasan yang lebih mumpuni. Model AI ini diklaim mampu menghasilkan video sinematik dengan kualitas yang lebih tinggi, merespons *prompt* dengan lebih baik, serta menghadirkan sudut (angle) kamera yang lebih dinamis dibandingkan pendahulunya, Veo 2.
Lebih dari itu, AI generatif ini juga digadang-gadang mampu menghasilkan video yang dilengkapi dengan audio percakapan atau efek suara yang realistis. Tujuannya? Agar video yang dihasilkan AI terasa lebih hidup dan autentik, seolah bukan hasil rekayasa.
Bayangkan saja, efek suara seperti suara hewan yang nyata dalam video, hiruk pikuk lalu lintas di kota besar, atau bahkan keheningan yang menenangkan di sebuah taman. Semua itu dapat dihadirkan dengan Veo 3.
Tak hanya Veo 3, Google juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kemampuan Veo 2.
Kini, Veo 2 memungkinkan pengguna untuk lebih bebas mengatur pergerakan kamera, menghapus objek yang tidak diinginkan dalam video, serta mengubah format atau orientasi video dengan lebih fleksibel.
Google Ilustrasi gambar yang dibuat pakai Imagen 4.
Selain inovasi di ranah video, Google juga memperkenalkan Imagen 4, suksesor dari Imagen 3 yang diperkenalkan bersamaan dengan Veo 2 pada Desember tahun lalu.
Sebagai generasi penerus, model AI generatif ini menjanjikan gambar dengan detail objek dan suasana yang lebih baik, akurat, dan tajam dibandingkan Imagen 3. Rasanya seperti melihat dunia dengan mata yang lebih jernih!
Imagen 4 kini mampu menciptakan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi mencapai 2K. Kemampuan lainnya termasuk menampilkan atau menghilangkan tulisan dalam gambar dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Sungguh peningkatan yang signifikan!
Saat ini, Veo 3 baru bisa dinikmati oleh pengguna di Amerika Serikat yang berlangganan layanan premium Google AI Ultra dengan biaya 250 dollar AS (sekitar Rp 4,1 juta) per tiga bulan.
Model AI ini tersedia di platform Gemini, Flow (platform pembuatan video sinematik terbaru dari Google), serta Vertex AI bagi pelanggan korporat (enterprise).
Sementara itu, Imagen 4 sudah dapat digunakan oleh pengguna global melalui aplikasi Gemini, Whisk, Vertex AI, dan Workspace, seperti yang Liputanku rangkum dari BlogGoogle, Rabu (21/5/2025).
Menariknya, Veo 3 dan Imagen 4 dapat digunakan secara bersamaan untuk menciptakan video estetik berdasarkan gambar yang diunggah oleh pengguna di platform Flow.