JAKARTA, Nepotiz – Ketika mempertimbangkan untuk membeli mobil, salah satu aspek krusial yang sering menjadi perhatian utama adalah efisiensi bahan bakarnya, atau yang lebih dikenal sebagai konsumsi BBM.
Artinya, performa mesin bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan.
Seringkali, terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara performa mesin dan konsumsi BBM.
Liputanku/Donny Mesin Jetour Dashing
Apabila performa mesin ditingkatkan, konsekuensinya adalah peningkatan konsumsi BBM. Begitu pula sebaliknya.
Jetour Dashing hadir dengan mesin 1.5 L, 4-silinder, yang dilengkapi dengan turbocharged.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga puncak mencapai 154 Tk, dengan torsi maksimal sebesar 230 Nm.
Liputanku/Donny Desain eksterior Jetour Dashing
Dari segi performa, dapat dikatakan bahwa Dashing memiliki mesin yang cukup mumpuni.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan konsumsi BBM-nya?
Tim redaksi Nepotiz telah melakukan pengujian terhadap Dashing dengan menempuh jarak sejauh 60 Km.
Pengujian ini dilakukan dalam kondisi lalu lintas yang representatif, mencerminkan tingkat kemacetan yang umum terjadi.
Gaya mengemudi yang diterapkan pun bersifat normal, tanpa menggunakan teknik eco-driving yang berfokus pada efisiensi.
Selain itu, beban tambahan dari pengemudi sekitar 60 Kg, dan bahan bakar yang digunakan adalah RON 92.
Dengan parameter-parameter tersebut, Jetour Dashing mencatatkan konsumsi BBM sekitar 8 Km/liter.
Melihat hasil ini, tidak bisa dikatakan bahwa konsumsi BBM Dashing sangat irit, namun juga tidak tergolong boros, terutama mengingat keberadaan fitur turbo pada mesinnya.
Beberapa SUV dengan mesin turbo lainnya yang pernah diuji oleh redaksi kami, secara umum mencatatkan konsumsi BBM di bawah 10 Km/liter.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konsumsi BBM yang dihasilkan oleh Jetour Dashing masih berada dalam kategori yang wajar.