Jumat, 30 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Korupsi – Kejagung Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Kemendikbud Rp10T

KorupsiPendidikan

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Kemendikbud Rp10T

Nepotiz
Diperbarui pada: 27/05/2025 02:48
Oleh Nepotiz
Share
048615300 1721631476 barang bukti korupsi Timah Harvey Moeis dan Helena Lim HERMAN 9
SHARE

“`html

Nepotiz, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini tengah melakukan investigasi terkait dugaan praktik korupsi dalam proyek digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk periode 2019-2023. Dana yang dialokasikan oleh pemerintah untuk program ini mencapai angka yang fantastis, hampir Rp10 triliun.

“Benar adanya bahwa jajaran Jampidsus, melalui tim penyidik, pada tanggal 20 Mei 2025, dengan Surat Perintah Penyidikan Nomor 38 dan seterusnya tertanggal 20 Mei 2025, telah meningkatkan status penanganan perkara ini,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, di Kejagung, Jakarta Selatan, pada hari Senin (26/5/2025).

“Peningkatan status penanganan perkara dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kemendikbud Ristek dalam pengadaan digitalisasi pendidikan selama tahun 2019-2023,” lanjutnya menjelaskan.

Baca Juga :  Bos Sritex Tersangka, Kredit Macet Rp 3,5 T, Negara Rugi Rp 692 M

Harli kemudian menjabarkan lebih detail mengenai duduk perkara kasus ini. Diduga kuat terdapat sebuah konspirasi atau permufakatan jahat yang melibatkan berbagai pihak. Modusnya adalah dengan mengarahkan tim teknis untuk menyusun kajian terkait pengadaan peralatan TIK yang diperuntukkan bagi ranah teknologi pendidikan.

“Tujuannya apa? Agar pengadaan diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis sistem operasi Chrome, atau yang biasa disebut Chromebook. Padahal, penggunaan Chromebook ini sebenarnya bukanlah kebutuhan yang mendesak pada saat itu,” terangnya.

Menurut penjelasan Harli, pada tahun 2019 sebenarnya telah dilakukan uji coba terhadap penerapan 1.000 unit Chromebook sebagai bagian dari pengembangan digitalisasi pendidikan. Namun, hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa Chromebook tidak efektif. Anehnya, proyek pengadaan Chromebook justru tetap dilanjutkan.

“Mengapa tidak efektif? Karena kita semua tahu bahwa Chromebook sangat bergantung pada koneksi internet. Sementara, di Indonesia, kualitas internet belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil. Sehingga, muncul dugaan adanya persekongkolan dalam proyek ini, mengingat uji coba sebelumnya telah menunjukkan bahwa penggunaan Chromebook kurang tepat,” ungkapnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Itwasum Polri: SPI Alat Evaluasi & Pengawasan Internal

Dari segi anggaran, dana yang telah digelontorkan mencapai Rp9,9 triliun lebih, mendekati angka Rp10 triliun. Dana tersebut terdiri dari Rp3,582 triliun yang dialokasikan untuk pendanaan di satuan pendidikan, serta sekitar Rp6,399 triliun yang disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Saya juga perlu menyampaikan bahwa pada tanggal 21 Mei lalu, setelah meningkatkan status penanganan perkara ke tahap penyidikan, tim penyidik telah melakukan upaya penggeledahan dan penyitaan,” kata Harli menambahkan.

Sejauh ini, sudah ada dua lokasi yang menjadi target penggeledahan, yaitu Apartemen Kuningan Place dan Apartemen Ciputra World 2. Dari penggeledahan tersebut, penyidik berhasil menyita berbagai dokumen dan barang bukti elektronik yang relevan dengan kasus ini.

Perlu diketahui, kasus dugaan korupsi digitalisasi pendidikan Chromebook ini sebelumnya juga sempat ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Harli menjelaskan bahwa tim penyidik akan mempelajari dan memilah perkembangan penanganan perkara di instansi-instansi tersebut.

Baca Juga :  Sidang Hasto, Kader PDI-P Saeful Bahri Jadi Saksi KPK

“Jika penanganan di sana sudah mencapai tahap penuntutan atau persidangan, maka kita tinggal memilah mana yang sudah ditangani dan mana yang belum. Namun, jika belum, mengingat total anggaran proyek ini mencapai sekitar Rp9,9 triliun, hampir Rp10 triliun, maka kemungkinan besar kita akan mendalami dan mengkaji lebih lanjut, serta melihat ke daerah mana saja dana tersebut dialokasikan,” pungkas Harli.

“`

Tag:kejagungKemendikbud
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya anggota dprd dki jakarta francine widjojo foto dok istimewa 169 PSI Tolak Wisata Pulau Kucing: Ancam Ekosistem Pulau Seribu
Berita Selanjutnya suasana doa bersama dan tabur bunga di depan patung dewi keadilan fh ugm sleman diy senin 2652025 1748272470627 169 UGM Berduka: Doa untuk Argo, Mahasiswa FH Korban Tabrak BMW

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

682ef02abc317
Olahraga

DBL All-Star 2025: Indonesia Siap di Chicago!

1 minggu lalu
konferensi pers kejagung soal penangkapan bos sritex rabu 2152025 1747836916421 169
Ekonomi & Bisnis

Kredit Sritex: Negara Rugi Rp 692 Miliar, Ini Kata Kejagung

1 minggu lalu
078400400 1748245582 WhatsApp Image 2025 05 26 at 11.29.09
Hukum

Kubu Hasto Ragukan CDR Harun Masiku: Pindah Secepat Cahaya?

3 hari lalu
saeful bahri bersaksi di sidang hasto 1747883352478 169
Korupsi

Kader PDIP Lobi Riezky Mundur Demi Harun Masiku: Pengakuan!

1 minggu lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.