KLATEN, Liputanku – Kondisi jalan berlubang ternyata dapat berdampak buruk pada kaki-kaki atau sistem suspensi kendaraan Anda. Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk berhati-hati dan menghindari jalan berlubang dengan memilih jalur alternatif atau mengurangi kecepatan.
Sistem suspensi memiliki fungsi vital dalam meredam guncangan saat mobil melintasi permukaan jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang di dalam kabin.
Namun, bukan berarti mobil bisa terus menerus dipaksa melewati jalan yang rusak. Justru sebaliknya, kondisi jalan yang buruk dapat memaksa suspensi bekerja lebih keras dan mempercepat proses kerusakan.
Andy Setiawan, pemilik Setiawan Spooring Yogyakarta, menekankan pentingnya menghindari atau melewati jalan berlubang secara perlahan demi menjaga keawetan suspensi.
“Mobil yang seringkali menghantam jalan yang tidak rata, seperti lubang atau polisi tidur yang tinggi, tidak hanya berpotensi mengalami kerusakan, tetapi juga cenderung mengalami perubahan pada sudut-sudut roda,” jelas Andy kepada Liputanku beberapa waktu lalu.
Menurut Andy, perubahan sudut roda yang diabaikan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada suspensi dan berujung pada kerusakan komponen yang lebih serius. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari jalan berlubang.
Liputanku/Erwin Setiawan Menguji suspensi Nissan Grand Livina L11 bekas di jalan keriting
Sudut roda yang tidak tepat akan mengakibatkan laju mobil menjadi tidak mulus dan kurang stabil. Akibatnya, suspensi mobil harus bekerja ekstra keras, yang pada akhirnya mempercepat terjadinya kerusakan.
“Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar para pelanggan melakukan spooring dan balancing secara rutin untuk mencegah kerusakan komponen sejak dini,” saran Andy.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menambahkan bahwa semakin sering komponen suspensi menahan guncangan, semakin besar pula tekanan yang diterima oleh suspensi.
Aha Motor doc. Penggantian bushing pada suspensi mobil
“Contohnya, pada peredam kejut, semakin berat beban kerjanya, maka komponen seal di dalamnya akan lebih rentan mengalami kebocoran. Begitu pula dengan bushing yang terbuat dari karet, berpotensi pecah jika sering terkena benturan keras,” jelas Hardi.
Hardi menjelaskan bahwa suspensi mobil terdiri dari berbagai komponen pendukung yang sangat kompleks. Selain itu, perbaikan suspensi atau penggantian komponen yang rusak akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Jalan yang tidak rata juga sangat berisiko jika dilalui dengan kecepatan tinggi, karena selain berpotensi merusak komponen, keselamatan pengemudi juga menjadi taruhannya,” tegas Hardi.
Liputanku/Erwin Setiawan Menguji kenyamanan suspensi Nissan Grand Livina bekas
Adit, Service Advisor bengkel mobil Mandiri Auto Klaten, mengingatkan bahwa suara abnormal yang muncul saat mobil melaju di jalan yang buruk perlu segera diperiksa untuk menghindari bahaya yang lebih besar.
“Sumber bunyi tersebut perlu diidentifikasi secara pasti, apakah masih dalam kondisi aman atau tidak jika mobil terus dioperasikan. Karena segala kemungkinan dapat terjadi selama penggunaan mobil,” ujar Adit.
Adit memberikan contoh, salah satu sumber bunyi berbahaya dapat berasal dari baut roda yang kendur, yang berpotensi menyebabkan roda terlepas.
“Ada banyak kemungkinan. Setiap baut atau mur yang kendur akan menciptakan celah. Celah ini, jika terkena getaran atau berputar, dapat menimbulkan bunyi. Jika dibiarkan, lama-kelamaan bisa terlepas. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan bunyi-bunyi aneh,” jelas Adit.
Selain itu, menurut Adit, ada juga bunyi yang masih bisa ditoleransi waktu perbaikannya, seperti bunyi dari suspensi yang sudah tidak prima, misalnya racksteer, stabilizer, link arm, dan peredam kejut.
“Ketika komponen suspensi ini sudah tidak prima, misalnya karetnya pecah, bushingnya sudah tipis, rack steer aus, peredam kejut lemah, dan sejenisnya, maka berpotensi menimbulkan bunyi. Dalam beberapa kasus, mobil masih bisa digunakan, hanya saja menjadi tidak nyaman karena berisik,” kata Adit.
Oleh karena itu, Adit menyarankan agar konsumen mengambil langkah bijak dengan segera memeriksa sumber bunyi dan mendeteksi jenis kerusakannya ketika mendengar suara yang tidak normal, terutama saat mobil melintasi jalan berlubang.