JAKARTA, Nepotiz – Mengendarai sepeda motor memerlukan keseimbangan yang baik. Namun, posisi berkendara yang kurang tepat dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan dan bahkan terjatuh.
Menurut Amizar Maas, Instruktur Safety Riding Staff Daya Adicipta Motora, mengemudikan motor hanya dengan satu tangan sangatlah berisiko, karena dapat dengan mudah kehilangan kendali.
“Pengontrolan setang kemudi menjadi lebih sulit dan tidak stabil. Terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi dan melewati permukaan jalan yang tidak rata,” jelas Amizar kepada Liputanku, Sabtu (24/5/2025).
Sebuah video viral di media sosial, menampilkan seorang ibu-ibu melakukan aksi freestyle saat mengendarai sepeda motor. Kejadian tersebut berlangsung di persimpangan Exit Tol Adiwerna, Kabupaten Tegal hingga Persimpangan Pasar Kejambon, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada hari Selasa (24/12/2024).
Setang memegang peranan penting dalam menjaga arah laju motor. Apabila terasa berat dan goyang saat melewati jalan bergelombang, maka keseimbangan motor dan pengendara akan terganggu, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, terdapat beberapa kebiasaan pengendara yang dapat memicu hilangnya keseimbangan. Beberapa di antaranya adalah merokok, menggunakan telepon seluler, sambil mengemudi.
“Ketika berkendara sambil merokok, menggunakan ponsel, atau dalam kondisi lalu lintas padat, pengontrolan sepeda motor menjadi lebih krusial,” ungkap Amizar.
Perlu diingat, tindakan-tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi tilang, sebagaimana diatur dalam Pasal 106 Ayat 1 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Konsekuensi dari pelanggaran tersebut adalah denda maksimal sebesar Rp 750.000 atau pidana kurungan paling lama tiga bulan, sesuai dengan Pasal 283.