JAKARTA, Nepotiz – Kabar gembira datang dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang mengumumkan rencana untuk memberikan sentuhan Persija Jakarta pada 30 armada bus Transjakarta.
Inisiatif ini merupakan wujud dukungan penuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada tim kebanggaan ibu kota, yang dikenal dengan julukan Macan Kemayoran.
“Saya telah menginstruksikan Transjakarta untuk menyiapkan sekitar 30 bus, baik besar maupun kecil, yang akan dihias dengan identitas Persija,” ujar Pramono saat dijumpai di area Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Senin (26 Mei 2025).
Selain itu, Pramono menegaskan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) kini secara resmi menjadi stadion utama, atau markas besar bagi Persija Jakarta.
Dengan demikian, seluruh pertandingan kandang yang dilakoni oleh tim ibu kota akan diselenggarakan di stadion megah tersebut.
“JIS saat ini telah menjalin kerja sama penuh dengan Persija. Oleh karena itu, seluruh pertandingan kandang Persija akan berlokasi di JIS,” jelas Pramono.
Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penonton pada setiap pertandingan, termasuk konser bertaraf internasional yang digelar di JIS, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun jembatan sepanjang 300 meter yang menghubungkan stadion dengan kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
“Pembangunan jembatan layang akan segera direalisasikan. Ancol dan JAKPRO juga telah sepakat untuk proyek ini. Saya telah berdiskusi dengan Dirut JAKPRO dan Ancol, menekankan bahwa kolaborasi ini saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” papar Pramono.
Pramono menambahkan, pembangunan jembatan ini juga akan melibatkan Transjakarta dalam penyediaan layanan *shuttle bus* dari Ancol menuju JIS. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah akses bagi para penonton dan memaksimalkan pemanfaatan lahan parkir yang luas di kawasan Ancol.
Pramono juga berbagi pengalamannya saat menyaksikan langsung pertandingan antara Persija melawan Malut United di JIS.
Sayangnya, pertandingan tersebut ternoda oleh aksi penyalaan *flare* oleh para suporter The Jakmania, yang mengakibatkan laga sempat dihentikan pada menit ke-75. Pramono memutuskan untuk meninggalkan stadion, namun pertandingan kemudian dilanjutkan dan berakhir dengan skor imbang 0-0.
“Saya optimis Persija tidak salah memilih JIS sebagai markas,” pungkas Pramono.