BANDUNG, Nepotiz – Persib Bandung berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO), mengikuti jejak Bali United yang telah lebih dulu melakukannya.
Perlu diketahui, Bali United merupakan klub sepak bola pertama di Indonesia yang menawarkan sahamnya kepada publik melalui mekanisme IPO sejak tahun 2021.
Diskusi mengenai kemungkinan Persib mengambil langkah serupa muncul dalam percakapan antara Presiden klub Persib, Glenn T Sugita, dan tokoh yang berperan penting dalam penyelenggaraan Piala Presiden sejak tahun 2015, yaitu Maruarar Sirait.
Menjelang acara penyerahan trofi Liga 1 2024-2025, keduanya membahas rencana Persib untuk memasuki Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2026.
“Apabila Persib terdaftar di bursa efek dan menjadi perusahaan publik, apakah Bapak Ara bersedia menjadi investor dan membeli saham Persib?” tanya Glenn pada hari Sabtu (24/5/2025).
Perbincangan tersebut didengar dan disaksikan oleh Bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), serta para jurnalis yang siaga merekam setiap kata yang terucap.
Maruarar Sirait, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Persib dengan dana sebesar Rp 100 miliar jika Persib melaksanakan IPO.
“Saya bersekolah di Bandung, saya mencintai kota Bandung, oleh karena itu saya akan berinvestasi sebesar Rp100 miliar untuk Persib Bandung,” ungkap pria yang dikenal dengan sapaan Ara tersebut.
Nepotiz/ADIL NURSALAM Pawai Persib Bandung merayakan gelar juara Liga 1 2024-2025 pada hari Minggu (25/5/2025).
Selanjutnya, Persib mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa wacana untuk melantai di BEI bukan sekadar angan-angan.
Klub dengan basis pendukung terbesar di Indonesia ini bertekad untuk mewujudkan transformasi menjadi entitas olahraga profesional yang modern dan transparan.
“Langkah Persib untuk menjadi klub terbuka melalui Initial Public Offering (IPO) bukanlah sekadar ambisi, melainkan bagian dari transformasi menuju entitas olahraga profesional yang modern dan transparan,” demikian bunyi rilis yang disebarkan oleh PT PBB kepada awak .
“Dengan fondasi yang semakin kokoh, dukungan penuh dari berbagai pihak, serta visi yang jelas, Persib kini bersiap untuk memasuki babak baru dalam sejarahnya, menjadi klub sepak bola yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga berkelas dalam hal korporasi.”
Tidak hanya Ara, Pemerintah Kota Bandung juga berencana untuk mengambil kesempatan berinvestasi untuk Persib apabila PT PBB benar-benar merealisasikan IPO di BEI.
Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, valuasi yang akan diinvestasikan bisa melebihi Rp 1 Triliun.
“Namun, secara pribadi, saya sudah menyiapkan tabungan agar dapat membeli saham Persib jika IPO benar-benar terlaksana,” ujar Farhan.
“Menurut saya, perkiraan valuasinya bisa mencapai di atas Rp 1 triliun karena nilai mereknya saja sudah lebih dari 30 juta dolar AS. Jadi, sudah mendekati Rp500 miliar,” jelasnya.