Nepotiz – Kabar terbaru datang dari Bundesliga, di mana Bayer Leverkusen dikabarkan telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Erik ten Hag untuk mengisi posisi pelatih kepala.
Penunjukan ini merupakan tindak lanjut dari kepergian Xabi Alonso, yang santer dikaitkan dengan kursi kepelatihan di Real Madrid.
Menurut laporan yang beredar dari The Athletic dan sejumlah kanal Liputanku Eropa, proses finalisasi dokumen tengah dikebut untuk meresmikan kedatangan juru taktik asal Belanda tersebut.
Ten Hag akan mengambil alih sebuah tim yang pada musim ini kurang berhasil mempertahankan supremasi di Bundesliga dan harus puas menduduki peringkat kedua, terpaut 13 poin dari sang kampiun, Bayern Muenchen.
Keputusan ini menjadi langkah strategis bagi Leverkusen yang berambisi mempertahankan momentum positif mereka setelah periode gemilang yang singkat di bawah komando Xabi Alonso.
Bagi Ten Hag sendiri, ini bukanlah pengalaman pertamanya merumput di Jerman. Sebelumnya, ia pernah membesut Bayern Muenchen II dari tahun 2013 hingga 2015, ketika tim utama Bayern berada di bawah arahan Pep Guardiola.
Karier Erik ten Hag: Dari Ajax hingga Manchester United
Sebelumnya, Ten Hag menukangi Manchester United, sebelum akhirnya diberhentikan pada Oktober 2024 menyusul serangkaian hasil buruk yang membuat Setan Merah terpuruk di posisi ke-14 klasemen Premier League dalam sembilan pekan awal musim. Posisinya kemudian digantikan oleh Ruben Amorim.
Selama dua musim penuh masa baktinya di Old Trafford, pelatih berusia 55 tahun tersebut berhasil mempersembahkan dua trofi domestik: Carabao Cup 2022-2023, yang sekaligus mengakhiri dahaga gelar klub selama enam tahun, serta Piala FA 2023-2024.
Ten Hag juga berhasil mengantarkan United ke posisi tiga besar Premier League dan dua kali melaju ke final piala domestik pada musim debutnya.
Akan tetapi, penurunan performa yang signifikan pada musim keduanya, termasuk kegagalan menembus fase gugur Liga Champions dan hanya mampu finis di posisi kedelapan Premier League – catatan terburuk sejak tahun 1990 – menjadi alasan utama pemecatannya.
Sebelum berkiprah di Inggris, Ten Hag dikenal luas atas kesuksesannya bersama Ajax Amsterdam, di mana ia berhasil mengantarkan tim tersebut mencapai babak semifinal Liga Champions 2018-2019, dengan menyingkirkan tim-tim kuat seperti Real Madrid dan Juventus.
Ia juga sukses menyumbangkan tiga gelar Eredivisie dan sejumlah trofi domestik lainnya selama empat setengah musim masa baktinya di Belanda.
Tantangan Baru di Leverkusen
Ten Hag akan mewarisi skuad Leverkusen yang sempat menunjukkan performa dominan pada musim 2023-2024 di bawah asuhan Xabi Alonso, dengan berhasil meraih gelar Bundesliga pertama sepanjang sejarah klub, menggondol DFB-Pokal, dan mencapai partai puncak Liga Europa sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Atalanta.
Namun, pada musim ini, performa Die Werkself tampak mengalami penurunan dan gagal mempertahankan trofi.
Diharapkan, dengan pengalaman serta pendekatan taktisnya yang khas, Ten Hag mampu membawa Leverkusen kembali ke jalur kemenangan, baik di kancah domestik maupun Eropa.
Penunjukan Erik ten Hag menandai sebuah era baru di BayArena, dengan harapan besar untuk membangun fondasi yang lebih kokoh dan mewariskan kesuksesan jangka panjang setelah periode singkat yang gemilang bersama Xabi Alonso.