Final Liga Europa antara Tottenham Hotspur dan Manchester United diperkirakan akan berlangsung sengit tanpa tim yang benar-benar diunggulkan. Pertandingan ini kemungkinan besar akan ditentukan oleh detail-detail kecil yang krusial.
Baik Spurs maupun MU menunjukkan performa yang kurang memuaskan di Liga Inggris musim ini. The Lilywhites mengumpulkan 38 poin dan berada di urutan ke-17 klasemen sementara, sementara MU sedikit lebih baik di posisi ke-16 dengan 39 poin.
Manchester United menunjukkan performa yang lebih baik di kompetisi Liga Europa. Mereka belum terkalahkan dalam 14 pertandingan, dengan catatan sembilan kemenangan dan lima hasil imbang.
Sementara itu, Spurs juga berhasil mencatatkan sembilan kemenangan di Liga Europa. Dalam pertandingan lainnya, mereka meraih tiga hasil imbang dan menelan dua kekalahan.
Nayim, mantan pemain Spurs, berpendapat bahwa tidak ada tim yang diunggulkan dalam pertandingan final ini. Ia menekankan bahwa tim yang mampu memanfaatkan peluang dengan efektif dan bertahan dengan solid akan keluar sebagai pemenang.
"Tidak juga. Kedua tim mengalami musim yang kurang memuaskan di liga," ujar Nayim kepada As.
"Ini adalah pertandingan tunggal, dan final seringkali dimenangkan melalui detail-detail kecil. Tim mana pun yang lebih akurat dalam menyerang dan lebih solid dalam bertahan akan meraih gelar juara."
"Saya tidak berpikir ada tim yang diunggulkan karena tidak ada tim yang benar-benar bermain sangat baik sepanjang musim," tambahnya.