Tottenham Hotspur menyadari sepenuhnya bahwa rekor positif mereka melawan Manchester United musim ini bukanlah jaminan. Sebuah strategi baru mutlak diperlukan untuk meredam agresivitas Setan Merah.
Tottenham Hotspur dijadwalkan berhadapan dengan Manchester United dalam partai puncak Liga Europa di San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi pertemuan keempat bagi kedua kesebelasan sepanjang musim ini.
Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Tottenham selalu berhasil keluar sebagai pemenang. Anak asuh Ange Postecoglou sukses meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas MU, yang kala itu masih dinakhodai Erik ten Hag, pada pertemuan pertama Premier League di bulan September 2024.
Tren positif berlanjut dengan kemenangan tipis 4-3 di Piala Liga Inggris pada Desember 2024, ketika Ruben Amorim telah mengambil alih posisi manajer MU. Spurs kemudian kembali mencatatkan kemenangan dalam pertemuan kedua Premier League, pada bulan Februari lalu dengan skor tipis 1-0.
Setelah mengamankan tiga kemenangan, Tottenham tentu tidak ingin merasakan kekalahan justru di momen yang paling menentukan. Ada trofi yang menjadi taruhan, dan klub asal London utara tersebut memahami betul bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan tren positif semata.
“Kami sadar betul, menjelang final, kami tidak bisa hanya berpatokan pada fakta bahwa kami telah mengalahkan mereka beberapa kali,” ujar penyerang Spurs, Brennan Johnson.
“Saya rasa ini tentang merancang strategi yang matang, karena setiap kali kami mengalahkan mereka, alasannya selalu berbeda.”
“Saya merasa kami telah bekerja keras mempersiapkan diri untuk menghadapi Man United, jadi sekarang yang terpenting adalah menemukan ide bagaimana kami ingin menang, apa yang ingin kami lakukan, dan apa yang ingin kami antisipasi dari mereka, jadi ini adalah kesempatan baru.”
“Kami ingin bersiap dan bermain dengan keyakinan setinggi mungkin,” ungkapnya seperti dikutip Sky Sports.