Jumat, 30 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – PDIP Polisikan Budi Arie Soal Judi Online: Framing?

HukumPolitik

PDIP Polisikan Budi Arie Soal Judi Online: Framing?

Nepotiz
Diperbarui pada: 26/05/2025 16:09
Oleh Nepotiz
Share
012818700 1734605320 IMG 7139 1
SHARE

“`html

Nepotiz, Jakarta – Guntur Romli, seorang politikus dari PDI Perjuangan (PDIP), menyampaikan pernyataan resmi partainya terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengenai perannya dalam mengatur opini publik terkait judi online (judol). Bersama tim kuasa hukum, ia tengah mempersiapkan berkas laporan untuk diajukan ke pihak kepolisian.

Nepotiz, Jakarta – Guntur Romli, seorang politikus dari PDI Perjuangan (PDIP), menyampaikan pernyataan resmi partainya terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengenai perannya dalam mengatur opini publik terkait judi online (judol). Bersama tim kuasa hukum, ia tengah mempersiapkan berkas laporan untuk diajukan ke pihak kepolisian.

Tindakan ini merupakan respons atas beredarnya rekaman suara yang diduga milik Budi Arie, yang tengah berbicara dengan seorang wartawan, dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, pria yang diduga Budi Arie menyangkal keterlibatannya dalam pembagian *fee* sebesar 50 persen dalam kasus judi online, seperti yang terungkap dalam dakwaan salah seorang terdakwa yang merupakan pegawai Kominfo. Lebih lanjut, ia menuding PDIP sebagai pihak yang sengaja menciptakan opini negatif terkait dirinya dalam isu perjudian ini.

“Oleh karena itu, secara resmi, partai kami menyatakan sikap bahwa kami sangat tidak setuju dan membantah tuduhan fitnah tersebut. Kami akan mengambil langkah hukum terhadap fitnah yang dilontarkan oleh Budi Arie, karena hal ini menyangkut nama baik partai yang telah dicemarkan oleh Budi Arie,” tegas Guntur saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025).

Baca Juga :  TNI AD Siap Lindungi Jaksa, Perpres 66/2025 Disahkan

Menurut penuturan Guntur, pihaknya saat ini masih dalam proses pengumpulan bukti-bukti dan saksi-saksi yang akan memperkuat laporan mereka kepada pihak kepolisian. Ia bahkan mengklaim telah menghubungi wartawan yang terlibat percakapan telepon dengan Budi Arie.

“*Insyaallah*, beliau bersedia menjadi saksi, karena beliaulah yang menerima telepon dari Budi Arie yang menyampaikan fitnah terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ungkapnya.

Guntur menegaskan bahwa PDIP akan selalu berada di garis depan dalam upaya pemberantasan judi online, yang telah terbukti membawa dampak negatif bagi masyarakat kecil.

“Oleh karena itu, kami sangat mengecam fitnah yang dilontarkan oleh Budi Arie. Informasi mengenai jatah 50 persen dari judi online itu berasal dari dakwaan resmi Kejaksaan, bukan dari kami. Itu resmi dari kejaksaan. Bagaimana mungkin PDIP maupun Bapak Budi Gunawan (Menko Polkam) dapat melakukan intervensi terhadap dakwaan jaksa?” kata Guntur dengan nada tinggi.

Sementara itu, Liputanku telah berusaha menghubungi Menkop Budi Arie Setiadi untuk mendapatkan tanggapannya terkait rencana pelaporan yang akan dilakukan oleh PDIP terhadap dirinya. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Budi Arie belum memberikan respons.

Baca Juga :  Noel: Ganti Nama Jokowi 'Mulyono' Dulu, Biasa di Jawa

Sebelumnya, nama Budi Arie sempat mencuat dalam dakwaan kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kemenkominfo. Dalam dakwaan Zulkarnaen Apriliantony dan rekan-rekannya, Budi Arie disebut menerima jatah 50 persen dari komisi untuk mengamankan situs judol yang seharusnya diblokir oleh Kominfo (yang kini berganti nama menjadi Komdigi).

Selain Zulkarnaen, terdakwa dalam kasus ini antara lain adalah Adhi Kismanto (pegawai Kemenkominfo), Alwin Jabarti Kiemas (Dirut PT Djelas Tandatangan Bersama), dan Muhrijan Alias Agus (yang mengaku sebagai utusan direktur Kemenkominfo).

Awalnya, Adhi dan Muhrijan berdiskusi mengenai besaran komisi yang akan diterima oleh Zulkarnaen atas jasanya dalam melindungi situs judi online agar tidak diblokir.

"Terdakwa Muhrijan menawarkan bagian sebesar Rp3 juta per *website* judi online," demikian bunyi dakwaan yang dibacakan oleh jaksa pada hari Minggu (18/5/2025).

Awalnya, Zulkarnaen merasa keberatan karena menganggap komisinya terlalu kecil. Namun, pada akhirnya ia menyetujui tawaran tersebut. Selanjutnya, Muhrijan menghubungi seorang saksi bernama Denden Imadudin Soleh untuk menjaga situs-situs tersebut agar tidak diblokir.

Pembahasan mengenai penjagaan situs judol tersebut kemudian dilanjutkan dalam pertemuan antara Zulkarnaen, Adhi, dan Muhrijan di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

Baca Juga :  Zulkarnaen Bantah Budi Arie Terima Dana Judi Online

Dalam pertemuan tersebut, disepakati tarif untuk mengamankan *website* judol sebesar Rp 8 juta per situs, sekaligus membahas pembagian komisi.

Disebutkan bahwa Budi Arie menerima jatah 50 persen dari total komisi. "(Komisi) Terdakwa II Adhi Kismanto sebesar 20 persen, Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sebesar 30 persen, dan untuk saudara Budi Arie Setiadi sebesar 50 persen dari keseluruhan *website* yang dijaga," ungkap Jaksa.

Menkop Budi Arie Setiadi telah membantah isi dakwaan tersebut, yang menyebut dirinya menerima 50 persen komisi dari kasus judi online. Menurutnya, hal tersebut merupakan narasi jahat yang bertujuan untuk menyerang dirinya.

"Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar," tegas Budi Arie Setiadi dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (19/5/2025).

Ia menyatakan bahwa narasi tersebut hanyalah klaim dari para terdakwa. Budi mengklaim bahwa dirinya justru terus mengintensifkan pemberantasan situs judol selama menjabat sebagai pemimpin di Kominfo.

"Jadi, itu hanya omongan mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada," tegas Budi Arie.

"Justru ketika itu saya malah menggencarkan pemberantasan situs judol. Boleh dicek jejak digitalnya," imbuhnya.

“`

Tag:budi ariebudi arie setiadijudi onlinejudolPDI PerjuanganPDIPpolisiviral
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya dittipidter bareskrim polri menggagalkan penyelundupan gading gajah utuh hingga pipa rokok yang terbuat dari gading gajah rumo 1748235181195 169 Jual Pipa Gading Gajah Via TikTok-FB, 4 Tersangka Diciduk!
Berita Selanjutnya polda metro jaya menggelar konferensi pers operasi berantas jaya 2025 1748246862009 169 Pungli SGC Bekasi: Ormas Trinusa Raup Rp 5,8 Miliar!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

60b39ab08a006
Hukum

Dewan Pers Respons Pencabutan Opini di Detik.com

6 hari lalu
67ff0b26b1da5 2
Hukum

DPR Curiga Bisnis “Wartel” di Lapas, Ribuan Ponsel Disita

1 minggu lalu
024284700 1747819743 image 41
Hukum

Wamenaker Respons Kasus Kekerasan Seksual di UP

1 minggu lalu
6825eb62a8226 1
Hukum

Eks Pejabat Antam Curhat: Plafon Rumah Dimakan Rayap!

1 minggu lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.