Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Rekening Diblokir PPATK? Begini Cara Mudah Reaktivasi!
Sri Mulyani Rombak Total Jajaran Dirjen Kemenkeu!
Panduan Pakaian Haji 2025: Info Penting dari Tanah Suci!
SPMB Depok 2025: Jadwal Lengkap TK-SLB & Link Pendaftaran
Rupiah Cepat Tanggapi Dana Pinjol Misterius ke Pengguna
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Korupsi – Kader PDIP Lobi Riezky Mundur Demi Harun Masiku: Pengakuan!

KorupsiPolitik

Kader PDIP Lobi Riezky Mundur Demi Harun Masiku: Pengakuan!

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 15:59
Oleh Nepotiz
Share
saeful bahri bersaksi di sidang hasto 1747883352478 169
SHARE

Saeful Bahri, mantan kader PDIP, mengakui bahwa dirinya sempat bertemu dengan Riezky Aprilia, yang dulu merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, di Singapura. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meminta Riezky mengundurkan diri dari Pemilu 2019. Saeful menyatakan bahwa ia telah melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Hasto Kristiyanto.

Pernyataan ini disampaikan Saeful Bahri saat menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan suap terkait pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku, serta dugaan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto. Sidang tersebut berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada hari Kamis, 22 Mei 2025. Awalnya, jaksa menggali informasi terkait pertemuan antara Saeful dan Riezky.

Saeful menjelaskan bahwa situasi pada saat itu kurang mendukung. Bersama dengan Donny Tri Istiqomah, ia kemudian mencari cara lain agar keputusan partai dapat dilaksanakan.

“Kami mulai melihat ada indikasi bahwa hal ini tidak mudah, mengingat situasi KPU sendiri dan putusan yang sudah ada. Maka, kami mencari alternatif paralel. Donny berinisiatif menemui Riezky untuk meminta pengunduran dirinya, yang saat itu sedang berada di Singapura,” ungkap Saeful.

Namun, Donny tidak berhasil menemui Riezky di Singapura. Saeful menambahkan bahwa Donny kemudian memintanya untuk menggantikan posisinya dan bertemu dengan Riezky.

“Terkait hal ini, apa yang Donny sampaikan kepada saksi untuk menemui Riezky?” tanya jaksa.

Baca Juga :  Dirut Sritex Jadi Tersangka, Kredit Bank Diselewengkan!

“Saya diberi misi untuk meyakinkan Riezky agar bersedia mengundurkan diri dari kontestasi,” jawab Saeful.

Saeful mengaku bahwa ia belum mengenal Riezky secara pribadi sebelum pertemuan tersebut. Meskipun demikian, ia tetap menjalin komunikasi dengan Riezky untuk menginformasikan kedatangannya.

Saeful melanjutkan, pertemuan tersebut akhirnya berlangsung di hotel tempatnya menginap. Di sana, Saeful menjelaskan kepada Riezky maksud dan tujuannya bertemu.

“Apa yang saksi sampaikan kepada Riezky terkait misi yang dibawa ke Singapura?” tanya jaksa.

“Saya sampaikan beberapa poin: pertama, ada perintah dari partai; kedua, saya ditugaskan; dan ketiga, konfirmasi, karena dia mungkin tidak langsung percaya pada saya karena belum pernah bertemu. Saya jelaskan bahwa saya diperbantukan untuk tugas ini, dan kemudian saya konfirmasi ke Donny,” jawab Saeful.

Saeful mengungkapkan bahwa awalnya Riezky merasa ragu dan tidak percaya padanya. Namun, Saeful kemudian menghubungi Donny dan memintanya untuk memberikan penjelasan kepada Riezky.

“Saat menghubungi Donny, apa yang disampaikan Donny kepada Riezky?” tanya jaksa.

“Bahwa ada Saeful. Kami ditugaskan oleh Pak Sekjen untuk mengurus urusan PAW Harun Masiku,” jawab Saeful.

“Donny menyampaikan bahwa Pak Saeful ditugaskan oleh Sekjen untuk mengurusi PAW Harun? Apa permintaannya kepada Riezky?” tanya jaksa lebih lanjut.

“Saya menceritakan kronologis dan kondisi yang ada, bahwa dalam partai ini ada prinsip tegak lurus terhadap keputusan. DPP sudah memutuskan, dan setiap kader memiliki kewajiban untuk menjalankan keputusan tersebut. Salah satu cara terbaik agar situasi kondusif adalah dengan meminta Riezky mengundurkan diri,” jelas Saeful.

Baca Juga :  PKB Setuju Dana Parpol dari APBN: Demokrasi Kuat!

“Intinya, saksi menyampaikan permintaan agar Riezky mundur?” tanya jaksa untuk memperjelas.

“Intinya adalah itu. Saya melakukan lobi secara baik-baik, dengan harapan dia memiliki kesadaran bahwa keputusan partai lebih tinggi daripada kepentingan pribadinya. Saya menuntutnya untuk melaksanakan moralnya sebagai seorang kader,” jawab Saeful.

Akan tetapi, Saeful mengatakan bahwa Riezky secara tegas menolak permintaan tersebut. Riezky menyatakan bahwa ia bersedia mengundurkan diri hanya jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang memintanya secara langsung.

“Dia tidak bersedia. Dia mengatakan bahwa jika ada permintaan langsung dari Ibu Mega, barulah ia akan mempertimbangkan untuk mundur,” jelas Saeful.

Saeful mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apa pun. Setelahnya, ia melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Donny dan Hasto.

“Saksi pulang, lalu melapor kepada siapa mengenai pertemuan dengan Riezky?” tanya jaksa.

“Bertemu dengan Donny,” jawab Saeful.

“Apakah ada laporan kepada terdakwa?” tanya jaksa lagi.

“Saya sudah melapor sejak awal keberangkatan. Saya sampaikan rencana saya ke Singapura, kemudian bertemu dengan Riezky, lalu ke Donny, dan Harun,” jawab Saeful.

Baca Juga :  Anies Melayat Suami Najwa Shihab: Keluarga Tabah & Sosok Intelektual

“Bagaimana respons terdakwa?” tanya jaksa.

“Saya lupa jawabannya, beliau tidak menjawab secara spesifik, hanya memberikan respons ‘oke’,” sambung Saeful.

Selanjutnya

Hasto menjadi terdakwa dalam kasus dugaan merintangi penyidikan kasus suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto dituduh menghalangi upaya KPK untuk menangkap Harun Masiku, yang telah menjadi buron sejak tahun 2020.

Hasto diduga memerintahkan Harun Masiku untuk merendam telepon genggamnya agar tidak terlacak oleh KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) pada tanggal 8 Januari 2020. Selain itu, Hasto juga diduga memerintahkan Harun Masiku untuk selalu berada di kantor DPP PDIP agar tidak terlacak oleh KPK.

Hasto juga dituduh memerintahkan anak buahnya untuk menenggelamkan ponsel mereka menjelang pemeriksaan oleh KPK. Tindakan Hasto ini diduga menjadi penyebab Harun Masiku belum berhasil ditangkap hingga saat ini.

Jaksa juga mendakwa Hasto telah menyuap mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan, sebesar Rp 600 juta. Jaksa menyatakan bahwa suap tersebut diberikan agar Wahyu Setiawan membantu mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 untuk Harun Masiku.

Hasto didakwa melakukan suap bersama-sama dengan orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri, serta Harun Masiku. Saat ini, Donny telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara Saeful Bahri telah divonis bersalah. Harun Masiku sendiri masih berstatus sebagai buron.

Tag:Harun MasikuKPKpemilu 2019pengadilan tipikor jakarta pusatSaeful Bahrisidang hasto kristiyantosingapuraWahyu Setiawan
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya eddy soeparno 1747889631420 169 Ekonomi Karbon: Indonesia Siap Jadi Pemimpin, Kata Eddy Soeparno
Berita Selanjutnya 033733500 1747891310 tumb coverage Digiland 2025 Sukses, Digiland Run Raih World Athletics Label

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

konferensi pers kejagung soal penangkapan bos sritex rabu 2152025 1747836916421 169
Ekonomi & Bisnis

Kredit Sritex: Negara Rugi Rp 692 Miliar, Ini Kata Kejagung

6 jam lalu
682daed420efc 1
Hukum

Zulkarnaen Bantah Budi Arie Terima Dana Judi Online

20 jam lalu
682daed420efc 3
Hukum

Zulkarnaen Bela Budi Arie Soal Dana Judi Online!

13 jam lalu
682d9e8ae7a88
Nasional

Ahok Temui Pramono: Ini 5 Poin Penting Bahasan di Balai Kota

20 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.