Sebuah kejadian viral di media sosial memperlihatkan seorang istri yang diduga mengalami kekerasan dari suaminya, AG (37). Lebih jauh lagi, korban dikabarkan dipaksa untuk mengemis oleh AG di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Seperti yang dilansir oleh Antara pada Minggu (25/5/2025), video yang beredar turut merekam momen ketika beberapa warga setempat mencoba memperingatkan AG atas tindakannya. Akan tetapi, AG hanya terlihat duduk sambil merokok dan menggendong anaknya yang masih bayi.
Sementara itu, korban KDRT tampak menangis setelah dipisahkan dari suaminya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, memberikan keterangan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, didapatkan informasi bahwa AG diduga menderita gangguan jiwa.
"Petugas telah berkoordinasi dengan pihak RT dan keluarga, dan diperoleh informasi bahwa Taruna terindikasi memiliki gangguan kejiwaan," ungkap Munjirin saat dihubungi di Jakarta.
Munjirin menjelaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Posko Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Laporan tersebut berkaitan dengan keberadaan seorang pengemis yang diduga mengalami gangguan jiwa dan melakukan aksinya di wilayah Kelapa Dua Wetan.
"Pengemis tersebut seringkali membawa serta istri dan kedua anaknya yang masih balita, dan kerap kali memaksa," tutur Munjirin.
Usai menerima laporan, petugas segera mencari lokasi tempat tinggal pengemis berinisial AG dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Selanjutnya, petugas memberikan pengarahan kepada keluarga agar segera membawa AG untuk mendapatkan pengobatan. Petugas juga siap mendampingi jika pendampingan diperlukan.
Munjirin menambahkan bahwa pihak keluarga menyetujui arahan dari petugas, dan petugas langsung mendampingi untuk membawa AG ke Puskesmas terdekat.
"Hasil koordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta, hari ini yang bersangkutan akan kita bawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk kontrol, karena dari pihak keluarga menginformasikan bahwa suaminya terindikasi mengalami sedikit gangguan kejiwaan," jelasnya.