Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Panduan Pakaian Haji 2025: Info Penting dari Tanah Suci!
SPMB Depok 2025: Jadwal Lengkap TK-SLB & Link Pendaftaran
Rupiah Cepat Tanggapi Dana Pinjol Misterius ke Pengguna
Ijazah Jokowi: Bareskrim Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Ricuh Ormas di Parkiran RSU Tangsel, Polisi Turun Tangan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – Budi Arie: “Gusti Allah Mboten Sare” Soal Judi Online

Hukum

Budi Arie: “Gusti Allah Mboten Sare” Soal Judi Online

Nepotiz
Diperbarui pada: 21/05/2025 23:36
Oleh Nepotiz
Share
budi arie setiadi kurniawan fadilahdetikcom 1747806189499 169
SHARE

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memberikan tanggapannya mengenai namanya yang terseret dalam dakwaan kasus mafia akses judi online (judol). Dengan nada yakin, Budi Arie menyatakan bahwa keadilan akan selalu menemukan jalannya.

"Gusti Allah mboten sare," ucap Budi Arie di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, ketika dimintai komentarnya terkait kemunculan namanya dalam dakwaan kasus mafia judi online, pada hari Rabu (21/5/2025).

Saat ditanya mengenai kesiapannya jika kembali dipanggil oleh pihak Bareskrim Polri terkait kasus mafia judi online ini, ia memilih untuk tidak memberikan respons. Ia hanya menyampaikan bahwa alur cerita kasus mafia judol ini terus berulang dan menyeret namanya, mengibaratkannya dengan istilah 'lagu lama kaset rusak'.

"Lagu lama kaset rusak, itu pas banget. Lagu lama kaset rusak, sudah ya," tuturnya.

Perlu diketahui, kasus mafia akses judi online ini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya, dengan melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Informasi mengenai nama Budi Arie yang tercantum dalam surat dakwaan kasus mafia akses judi online sebelumnya terungkap dalam persidangan yang diadakan pada hari Rabu, 14 Mei 2025, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dalam persidangan tersebut, empat orang menjadi terdakwa, yaitu Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Baca Juga :  Kasus Judol Komdigi: Zulkarnaen Serahkan Diri ke Polisi!

Keempatnya didakwa berdasarkan UU ITE, yang pada dasarnya terkait dengan pengawasan website judol. Nama Budi Arie mencuat ketika jaksa menjelaskan peran Zulkarnaen Apriliantony. Disebutkan bahwa Budi Arie meminta Zulkarnaen untuk merekrut orang yang bertugas mengumpulkan data website perjudian online, hingga akhirnya jaksa menyinggung bahwa Budi Arie mendapatkan bagian.

"Bahwa kemudian Terdakwa I Zulkarnaen, Terdakwa II Adhi, dan Terdakwa IV Muhrijan alias Agus kembali bertemu di Cafe Pergrams Senopati untuk membahas mengenai praktik penjagaan website perjudian online di Kemenkominfo dan tarif sebesar Rp 8 juta per website serta pembagian untuk Terdakwa II Adhi sebesar 20 persen, Terdakwa I Zulkarnaen sebesar 30 persen, dan untuk Saudara Budi Arie Setiadi sebesar 50 persen dari keseluruhan website yang dijaga," jelas jaksa.

Budi Arie Menepis Tuduhan Melindungi Situs Judol

Setelah namanya disebut-sebut dalam dakwaan terkait dugaan penerimaan jatah 50 persen saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam kasus mafia akses judi online, Budi Arie Setiadi akhirnya memberikan klarifikasi. Budi menegaskan bahwa narasi tersebut adalah upaya jahat untuk mencoreng nama baiknya.

Baca Juga :  DPR Bentuk Panja Lapas: Reformasi Penjara Mendesak!

"Itu adalah narasi jahat yang sengaja dihembuskan untuk menyerang harkat dan martabat saya secara pribadi. Itu tidak benar sama sekali," tegas Budi Arie dalam keterangan pers tertulisnya, pada hari Senin (19/5/2025).

Menteri Koperasi tersebut dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya menerima jatah 50 persen dengan tujuan melindungi situs judi online. Justru sebaliknya, Budi mengklaim bahwa ia sangat aktif dalam memberantas situs judi online selama menjabat sebagai Menkominfo.

"Jadi, itu hanya omon-omon mereka saja, seolah-olah Pak Menteri akan diberikan jatah 50 persen. Saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberitahu saya. Apalagi soal aliran dana. Faktanya, tidak ada," ungkap Budi Arie.

"Justru pada saat itu, saya malah semakin menggencarkan pemberantasan situs judol. Silakan dicek jejak digitalnya," imbuhnya.

Baca Juga :  Mobil Dinas Bogor Ditilang: Pelat Bodong Hindari Ganjil Genap!

Budi menyatakan kesiapannya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik perlindungan situs judol. Ia menduga bahwa para tersangka sengaja mencatut namanya agar aksi kejahatan yang mereka lakukan dapat berjalan lancar.

"Intinya, pertama, mereka (para tersangka) tidak pernah sekalipun mengatakan kepada saya akan memberikan 50 persen. Mereka tidak akan berani mengatakan hal itu, karena saya pasti akan langsung memproses mereka secara hukum," tegas Budi Arie.

"Jadi, sekali lagi saya tegaskan, itu hanya omongan mereka saja, jual nama menteri supaya dagangan mereka laku," tambahnya.

Budi juga mengaku tidak mengetahui apa pun mengenai praktik mafia akses judol yang dilakukan oleh mantan anak buahnya. Ia baru mengetahui hal tersebut setelah kasus ini diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini adalah hal yang paling penting. Bagi saya, fakta ini sudah sangat membuktikan segalanya," pungkas Budi Arie.

Tag:adhi kismantobudi arie setiadicafe pergrams senopatigusti allah mboten sarejudi onlinejudoluu iteZulkarnaen Apriliantony
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya ibu didiet maulana jadi korban jambret 1747031260883 169 Pelaku Jambret Ibu Didiet Maulana Tertangkap!
Berita Selanjutnya ilustrasi kota termahal di indonesia 169 Jakarta Kota Global: Pencanangan HUT ke-489 Bareng detikcom!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

077765800 1747820233 IMG 0406
Hukum

‘Fantasi Sedarah’: 6 Tersangka Grup Facebook Inses Ditangkap!

7 jam lalu
rektor uin mataram masnun tahir foto ahmad viqidetikbali 1747812603919 169
Hukum

UIN Mataram Investigasi Dosen Terduga Lecehkan Mahasiswi

22 jam lalu
67ff0b26b1da5 3
Hukum

DPR Curiga Bisnis Wartel di Lapas, Ribuan Ponsel Disita

4 jam lalu
052608800 1579067172 kejagung 2
Hukum

Kejagung Sita Rest Area 21B Tol Jagorawi, Ini Kata Jasa Marga

3 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.