BANGKALAN, Nepotiz – Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan berbagai upaya percepatan guna memastikan tercapainya target 82,9 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan melibatkan BMT Koperasi Jawa Timur, serta Pusat Investasi Pemerintah (PIP), dalam pembangunan sebanyak 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang secara khusus diperuntukkan bagi pesantren.
“Para santri merupakan salah satu kelompok penerima manfaat yang mendapatkan prioritas dalam pelayanan,” ungkap Dadan pada saat acara peletakan batu pertama pembangunan SPPG di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, pada hari Senin (26/5/2025).
“Target penerima manfaat program MBG pada tahun ini secara keseluruhan adalah sebanyak 82,9 juta orang, di mana 5 juta di antaranya adalah para santri dan siswa sekolah keagamaan,” imbuhnya.
Secara kumulatif, hingga bulan Mei 2025, telah tercatat sebanyak 1.579 SPPG yang beroperasi dan melayani sebanyak 4,24 juta penerima manfaat di berbagai wilayah di Indonesia.
Dadan menegaskan bahwa target-target yang telah ditetapkan sebelumnya telah berhasil dicapai, bahkan melampaui ekspektasi.
“Target yang kami tetapkan di akhir bulan April adalah sebanyak 3 juta penerima, namun ternyata berhasil terlampaui menjadi 3,3 juta. Sementara itu, target untuk bulan Mei adalah 4 juta, dan realisasinya telah mencapai 4,24 juta,” jelasnya.
“Sehingga, terlihat bahwa setiap kali kami menetapkan target, hasilnya selalu terlampaui,” lanjutnya.
Dengan adanya percepatan ini, BGN menargetkan bahwa pada bulan Agustus 2025, setidaknya akan terdapat 7.000 SPPG yang mampu melayani sebanyak 20 juta penerima manfaat.
Dadan menyatakan keyakinannya bahwa pada akhir tahun ini, program MBG akan dapat menjangkau seluruh target, yaitu 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
“Kami menargetkan bahwa pada bulan Agustus nanti, kurang lebih akan ada 20 juta penerima, dan saya memperkirakan bahwa kami sudah akan dapat melayani 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Dengan demikian, kami berharap bahwa di akhir tahun ini, kami sudah dapat melayani sebanyak 82,9 juta penerima,” pungkasnya.
Dadan menekankan, melalui pembangunan 1.000 SPPG yang dikhususkan bagi para santri, diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bagi 5 juta santri.
“Di seluruh Indonesia, terdapat 5 juta santri. Dengan dibangunnya 1.000 SPPG ini, setidaknya akan dapat melayani 3 juta santri,” ujarnya.
“Artinya, sekitar 60 persen dari total santri sudah akan terpenuhi kebutuhan gizinya,” lanjut Dadan.