Kamis, 29 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Lingkungan – PSI Tolak Wisata Pulau Kucing: Ancam Ekosistem Pulau Seribu

LingkunganNasional

PSI Tolak Wisata Pulau Kucing: Ancam Ekosistem Pulau Seribu

Nepotiz
Diperbarui pada: 27/05/2025 02:34
Oleh Nepotiz
Share
anggota dprd dki jakarta francine widjojo foto dok istimewa 169
SHARE

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan penolakan terhadap rencana pembangunan wisata pulau kucing di Kepulauan Seribu. Francine Widjojo, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, berpendapat bahwa gagasan ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem di wilayah Kepulauan Seribu, terutama Pulau Tidung Kecil yang direncanakan menjadi lokasi pulau bertema kucing.

Sebagai seorang aktivis kesejahteraan hewan, Francine mengingatkan bahwa kucing secara alami merupakan predator bagi berbagai satwa liar, terutama jenis burung tertentu. Ia menyoroti bahwa Pulau Tidung Kecil saat ini berfungsi sebagai lokasi konservasi burung kutilang.

"Dahulu, pada tahun 2019, Dinas KPKP Jakarta pernah melakukan pelepasliaran burung kutilang di Pulau Tidung Kecil sebagai bagian dari upaya konservasi spesies tersebut," ungkap Francine kepada awak media pada hari Senin (26/5/2025).

Francine mengkhawatirkan keberlangsungan hidup populasi burung di wilayah tersebut apabila Pemprov DKI Jakarta memindahkan sejumlah besar kucing ke Kepulauan Seribu. Selain itu, ia menekankan pentingnya mempertimbangkan beban pemeliharaan kucing-kucing tersebut, yang memerlukan perawatan seumur hidup.

Baca Juga :  PM China ke Indonesia: Peluang Investasi & Babak Baru Ekonomi

"Di samping potensi gangguan terhadap ekosistem, pemindahan kucing-kucing ke pulau tersebut juga akan menimbulkan beban pemeliharaan jangka panjang karena kebutuhan perawatan yang berkelanjutan," jelasnya.

Francine menegaskan bahwa memindahkan kucing ke lokasi baru bukanlah solusi yang tepat. "Terlebih lagi, Jakarta saat ini hanya memiliki satu pusat kesehatan hewan, yang pasti akan mengalami tekanan tambahan jika pulau kucing ini terealisasi," katanya.

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar program pulau kucing dialihkan menjadi kegiatan yang lebih strategis dan berkelanjutan, seperti peningkatan program sterilisasi hewan jalanan dan penambahan pusat kesehatan hewan, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 64 tahun 2007.

"Dengan pendekatan seperti ini, Jakarta akan lebih siap menjadi kota global yang benar-benar ramah terhadap hewan dan ekosistem," ujar Francine.

Di sisi lain, Francine memberikan apresiasi terhadap masuknya Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Raperda RPJMD DKI Jakarta 2025-2029. "Ini merupakan langkah awal yang positif dalam mewujudkan Jakarta yang ramah hewan," pungkasnya.

Baca Juga :  Limbah Kulit Kerang Cemari Pantai Cilincing, Jakarta Utara

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka kemungkinan untuk mengembangkan wisata pulau kucing di Kepulauan Seribu. Ia mencontohkan praktik serupa yang telah berhasil diterapkan di Jepang.

"Jika nantinya dapat kita realisasikan, hal ini berpotensi menjadi sumber pendapatan bagi Kepulauan Seribu, menarik wisatawan untuk datang dan menikmati wisata kucing," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/3).

"Gagasan mengenai pulau kucing sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Di Jepang, konsep ini sudah diterapkan dan pulau kucing di Jepang telah menjadi destinasi wisata yang sangat populer," tambahnya.

Tag:Jakartapartai solidaritas indonesiaperaturan menteri pertanian ( permentan ) nomor 64 tahun 2007PSIpulau kucingpulau seribupulau tidungramah hewan
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya xabi alonso 1748267590436 169 Ambisi Alonso: Kembalikan Madrid Jadi Tim Menakutkan!
Berita Selanjutnya 048615300 1721631476 barang bukti korupsi Timah Harvey Moeis dan Helena Lim HERMAN 9 Kejagung Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Kemendikbud Rp10T

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

dono parwoto sidang perdana kasus korupsi tol mbz 2 169
Hukum

Korupsi Tol MBZ: Dono Parwoto Divonis 5 Tahun Penjara!

1 minggu lalu
komisi ix dpr rapat bersama bgn dan bpom di dpr ri rabu 215 1747821599082 169
Ekonomi & Bisnis

Legislator Kritik Impor Food Tray MBG dari China!

7 hari lalu
064595300 1736158589 20250106 Dapur MBG MER 1
Ekonomi & Bisnis

Food Tray MBG Impor China Dikritik, BGN Cari Lokal?

7 hari lalu
Connie Rahakundini Bakrie
Nasional

Pegang Dokumen Rahasia Hasto, Connie: Ibu Iriana, jangan tenang-tenang buk

3 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.