Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri berencana untuk meningkatkan jumlah penerimaan peserta didik (serdik) calon inspektur polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) menjadi 300 orang pada tahun 2025. Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana, menyampaikan bahwa proses penerimaan calon inspektur di Akpol saat ini masih dalam tahap seleksi.
"Untuk pembentukan inspektur khusus Akademi Kepolisian tahun 2025, kami menargetkan 300 orang," ujar Chryshnanda dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, pada hari Senin (26/5/2025).
Beliau menjelaskan bahwa jumlah penerimaan peserta didik baru di tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai informasi, pada tahun 2023, Akademi Kepolisian menerima sebanyak 269 calon inspektur polisi, kemudian jumlah tersebut menurun menjadi 247 orang pada tahun 2024.
"Selanjutnya, untuk gelombang SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana), gelombang 1 akan menerima 100 orang, dan gelombang 2 sebanyak 95 orang. Proses penerimaan ini masih berjalan dan rencananya akan dibuka pada bulan Agustus," tambahnya.
Selain itu, Lemdiklat Polri mengusulkan pembangunan laboratorium khusus untuk mempelajari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di lingkungan Akademi Kepolisian (Akpol) hingga Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Menurut mereka, pemahaman mengenai teknologi terkini sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Dengan demikian, pendidikan yang diberikan akan selalu relevan dengan apa yang terjadi di lapangan," jelas Chryshnanda.
"Kami berupaya meningkatkan kualitas para instruktur yang bertugas di sekolah melalui bootcamp course, yaitu program pendidikan singkat yang diawasi oleh para ahli," pungkasnya.