Pengoperasian jalan tol ini dimungkinkan setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) dengan Nomor 519/KPTS/M/2025, tertanggal 19 Mei 2025, yang secara resmi menetapkan bahwa jalan tol tersebut siap untuk dioperasikan secara penuh.
Adjib Al Hakim, selaku Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa sebelum resmi beroperasi, Tol Padang-Sicincin telah melewati serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) yang dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 24 Januari 2025. Selanjutnya, tol ini berhasil memperoleh Sertifikat Laik Fungsi Operasi (SLFO) dari Kementerian PU pada tanggal 30 April 2025.
"Dengan keberhasilan melewati ULF dan diterbitkannya SLFO serta Kepmen, Jalan Tol Padang-Sicincin telah secara resmi dinyatakan aman serta layak untuk digunakan oleh masyarakat luas," ungkap Adjib dalam keterangannya pada hari Senin (26/5/2025).
Menurut penuturan Adjib, sebagai jalan tol perdana di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pengoperasian ruas jalan ini menandai sebuah babak baru dalam peningkatan konektivitas dan mobilitas bagi masyarakat setempat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama masa pengoperasian ini, para pengguna jalan diharapkan dapat mulai membiasakan diri dengan segala ketentuan yang berlaku di jalan tol, terutama terkait penggunaan kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol.
"Meskipun belum dikenakan tarif, para pengguna jalan tetap diwajibkan untuk melakukan tapping kartu Uang Elektronik (UE) saat memasuki dan keluar dari jalan tol. Pastikan bahwa kartu tersebut dalam kondisi aktif dan memiliki saldo yang mencukupi," tegasnya.
Dari segi manfaat, keberadaan tol ini mampu memangkas secara signifikan waktu tempuh perjalanan dari Kota Padang menuju Sicincin. Jika sebelumnya perjalanan bisa memakan waktu sekitar 1,5 jam melalui jalan nasional, kini cukup ditempuh hanya dalam waktu 30 menit saja dengan melalui jalan tol.
Sebelumnya, Tol Padang-Sicincin telah dilalui oleh ribuan kendaraan, dengan catatan nihil kecelakaan fatal (zero fatality) selama masa uji coba fungsional yang dilakukan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Desember 2024-Januari 2025) serta Mudik Lebaran 2025 (23 Maret-10 April 2025).
"Pengoperasian jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya dalam mewujudkan infrastruktur jalan tol yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Barat," pungkas Adjib.