JAKARTA, Nepotiz – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat adanya peningkatan yang menggembirakan dalam jumlah penumpang LRT Jabodebek pada hari kerja. Hal ini terjadi setelah perusahaan menambah frekuensi perjalanan dari yang sebelumnya 348 menjadi 366 perjalanan, dimulai sejak 3 Maret 2025.
Adanya penambahan perjalanan ini terbukti efektif dalam meningkatkan rata-rata jumlah penumpang harian menjadi 94.103 orang.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 10 persen, atau setara dengan 8.731 penumpang, jika dibandingkan dengan rata-rata saat pengoperasian 348 perjalanan. Pada periode 25 September 2024 hingga 28 Februari 2025, tercatat rata-rata 85.372 penumpang per hari.
Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, inisiatif penambahan 18 perjalanan ini merupakan bagian penting dari strategi optimalisasi layanan LRT Jabodebek. Tujuannya adalah untuk merespons kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, terutama pada hari kerja dan selama jam-jam sibuk.
“Dengan mengoperasikan dua rangkaian kereta tambahan pada hari kerja, kami dapat meningkatkan kapasitas angkut harian. Selain itu, waktu tunggu di stasiun juga dapat dipersingkat,” jelasnya dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (26/5/2025).
Purnomosidi menambahkan, seiring berjalannya waktu, tren pertumbuhan jumlah penumpang terus menunjukkan hasil yang positif.
Sampai dengan tanggal 25 Mei 2025, LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 10.276.751 penumpang secara keseluruhan sejak awal tahun.
Kinerja yang baik ini semakin menguatkan keyakinan bahwa target jumlah penumpang tahun 2025, yaitu sebesar 27 juta orang, dapat tercapai. Hal ini tentunya akan didukung oleh peningkatan layanan yang berkelanjutan.
“Kami akan terus melakukan evaluasi secara berkala, berinovasi, serta mendengarkan masukan dari para penumpang. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa LRT Jabodebek tetap menjadi moda transportasi yang relevan dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat modern,” pungkas Purnomosidi.