JAKARTA, Nepotiz – Guna memastikan kelancaran proses pendataan, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Bapak Hilman Latief, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk segera melapor ke syarikah apabila berencana untuk berpindah hotel selama berada di Tanah Suci.
Menurut Bapak Hilman Latief, pendataan yang akurat oleh syarikah sangat krusial mengingat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) semakin mendekat. Beliau menekankan pentingnya setiap jemaah terdata dengan baik.
"Demi kelancaran pelaksanaan ibadah Armuzna, seluruh jemaah akan didata secara seksama oleh syarikah masing-masing. Jika ada niatan untuk berganti hotel, mohon segera berkoordinasi dan melapor kepada petugas sektor," demikian pernyataan Bapak Hilman saat memberikan keterangan di Mekkah, Arab Saudi, pada hari Minggu (25/5/2025).
Beliau menambahkan, ketidakpatuhan jemaah dalam melaporkan perpindahan hotel akan menyulitkan syarikah dalam proses pendataan yang komprehensif.
"Konsekuensinya akan terasa saat pelaksanaan ibadah Armuzna nanti. Syarikah hanya akan memberangkatkan jemaah yang telah terdata secara resmi," tegas beliau.
Selain himbauan terkait penginapan, Bapak Hilman juga mengingatkan para jemaah untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan fisik, terutama menjelang pelaksanaan Armuzna, agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan khusyuk dan optimal.
"Sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu berat sebelum pelaksanaan Armuzna. Kesehatan adalah aset penting agar jemaah dapat melaksanakan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan mabit di Mina dengan penuh kekhusyukan," urainya.
Untuk meminimalisir risiko tersesat, Bapak Hilman juga mengingatkan jemaah untuk tetap berada di dalam tenda saat wukuf di Arafah, kecuali jika ada keperluan mendesak seperti ke toilet.
Sebagai informasi tambahan, operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi saat ini telah dipusatkan di Mekkah Al-Mukarramah.
Seluruh jemaah haji yang sebelumnya berada di Madinah telah diberangkatkan secara bertahap menuju Kota Mekkah untuk mempersiapkan diri mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sementara itu, proses kedatangan jemaah haji Indonesia ke Jeddah, yang kemudian dilanjutkan ke Mekkah, masih terus berlangsung hingga tanggal 31 Mei 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari Minggu (25/5/2025), tercatat sebanyak 180.092 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci, meliputi jemaah haji khusus dan reguler.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 170.018 jemaah haji telah menerima Kartu Nusuk sebagai identitas resmi.
Proses pendistribusian Kartu Nusuk kepada jemaah haji masih terus berjalan hingga saat ini.