JAKARTA, Nepotiz – Di tengah tingginya harga properti saat ini, impian memiliki rumah pribadi seringkali terasa sulit terwujud, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Namun, di Cileungsi, Bogor, Pesona Kahuripan (PK) Group berhasil membangun ribuan rumah subsidi. Program ini tidak hanya ditujukan bagi MBR dengan penghasilan tetap, tetapi juga mereka yang tidak memiliki slip gaji.
Pengembang perumahan ini baru saja menyelenggarakan akad kredit massal KPR untuk 400 konsumen, sekaligus mengadakan kegiatan bakti sosial, pada hari Minggu (25/5/2025).
Bahkan, Bank BTN, sebagai bank penyalur KPR subsidi terbesar di Indonesia, secara terbuka mengakui PK Group sebagai "pengembang percontohan" dalam pembangunan rumah bagi MBR di seluruh Indonesia.
Dari total 400 konsumen yang mengikuti akad kredit massal kemarin, 300 unit di antaranya merupakan KPR bersubsidi, sementara sisanya, yaitu 100 unit, adalah KPR komersial.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen PK Group untuk terus berkontribusi dalam program perumahan rakyat.
Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, Angga Budi Kusuma, menjelaskan bahwa pelaksanaan akad massal ini bukan hanya menjadi langkah penting bagi para konsumen dalam proses pembelian rumah, tetapi juga mencerminkan komitmen PK Group untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitarnya.
"Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan bakti sosial, dengan mengundang 400 duafa dan anak yatim sebagai ungkapan syukur atas dimulainya pengembangan Pesona Kahuripan 10 tahap 2. Ini bukan semata-mata bisnis, tetapi juga wujud kepedulian kami," jelas Angga kepada Nepotiz, Minggu (25/5/2025).
Mayoritas peserta akad kredit berasal dari berbagai kalangan, seperti guru, tenaga kesehatan, wirausaha, dan karyawan pabrik yang berlokasi di sekitar kawasan PK Group.
Sekitar 10 persen dari peserta adalah MBR non-fixed income, yang seluruh pembiayaan KPR mereka difasilitasi oleh Bank BTN melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, turut memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh PK Group.
"BTN sangat senang dapat bermitra dengan PK Group, yang merupakan salah satu pengembang rumah subsidi paling berhasil saat ini," kata Nixon dengan mantap.
Nepotiz/HILDA B ALEXANDER Direktur Utama Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma. Apa yang membuat BTN begitu optimis? Karena sejak Pesona Kahuripan 1 hingga 11, minat masyarakat selalu tinggi dan penjualannya selalu sukses di pasaran.
"Yang menarik, selain kualitas bangunannya yang baik, tingkat huniannya juga sangat tinggi," imbuh Nixon.
Inilah yang menjadikan PK Group dianggap sebagai proyek percontohan dalam pembangunan rumah untuk MBR.
Alokasi Rumah Subsidi
Angga mengakui bahwa permintaan terhadap hunian bersubsidi terus meningkat. Bahkan, penjualan PK Group dapat mencapai 300 unit per bulan, dan dalam dua bulan terakhir, berhasil melampaui angka 320 unit.
Menurut Angga, peningkatan ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang melakukan segmentasi penerima kuota FLPP berdasarkan profesi.
"Setelah ada kebijakan mengenai alokasi rumah berdasarkan profesi, penjualan semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap program rumah subsidi," terang Angga.
Profesi seperti Guru, Tenaga Kesehatan, Wartawan, Buruh, dan lainnya kini memiliki jalur yang lebih jelas untuk memiliki rumah.
Sebagai pengembang rumah subsidi terbaik nasional versi Bank BTN, PK Group telah membangun tidak kurang dari 14.000 rumah bagi MBR.
Untuk tahun 2025 ini, PK Group memiliki rencana ekspansi besar-besaran, baik di sekitar Kabupaten Bogor maupun di wilayah lain di Jabodetabek.
Angga menyebutkan beberapa proyek baru, seperti Pesona Kahuripan 8 tahap 2, Pesona Kahuripan 10 tahap 2, serta rencana Pesona Kahuripan 12 dan 13 di Cileungsi dan Parung.
"Tahun ini, kami menargetkan penjualan sebanyak 3.695 unit," tutup Angga.