Jumat, 11 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Nasional – Kartu Nusuk Haji: Alasan Keterlambatan & Solusi!

NasionalSosial

Kartu Nusuk Haji: Alasan Keterlambatan & Solusi!

Nepotiz
Diperbarui pada: 25/05/2025 23:39
Oleh Nepotiz
Share
082270300 1747294303 WhatsApp Image 2025 05 15 at 12.32.02
SHARE

Nepotiz, Jakarta – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Bapak Hilman Latief, menyampaikan bahwa proses distribusi kartu nusuk kepada para jemaah haji Indonesia semakin hari semakin efisien.

Hingga Sabtu malam, 24 Mei 2025, tercatat sudah 97 persen jemaah yang telah tiba di Tanah Suci yang telah menerima dokumen penting tersebut, yang merupakan syarat utama untuk melaksanakan ibadah haji.

“Terus berdatangan jemaah baru, namun kami selalu berupaya menjaga selisih (jemaah yang belum menerima kartu) di bawah lima persen. Dengan demikian, menjelang puncak haji, jumlahnya akan semakin sedikit, terutama bagi mereka yang baru tiba,” ujar Bapak Hilman saat berdialog dengan Tim Liputanku Haji 2025 di Makkah.

Bagi jemaah yang telah lama berada di Arab Saudi namun belum juga menerima kartu nusuk, beliau mengimbau untuk segera melaporkan kepada kepala sektor, kantor daker Makkah, atau melalui call center. Informasi ini sangat penting agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak syarikah terkait.

“Kita memiliki catatan transaksi. Ini adalah bukti penerimaan (kartu nusuk). Kami ingin menyerahkannya langsung kepada jemaah,” jelas Bapak Hilman, merujuk pada proses distribusi kartu nusuk yang sedang berlangsung.

Bapak Hilman juga menjelaskan penyebab sebagian kartu nusuk belum sampai ke tangan jemaah, atau mengapa jemaah lama baru menerima ‘paspor haji’ mereka. Salah satu alasannya adalah karena paspor jemaah dipegang oleh syarikah yang berbeda.

Baca Juga :  135 Ribu Jemaah Haji RI Tiba, Kemenag Imbau Jaga Kesehatan!

“Setelah kami telusuri, ternyata syarikah yang seharusnya memberikan nusuk, paspornya berada di maktab lain. Hal ini sudah kami komunikasikan,” ungkap Bapak Hilman.

Beliau berharap, dengan terungkapnya permasalahan dan solusi yang ada, para jemaah dapat semakin tenang dalam melaksanakan ibadah haji, termasuk saat memasuki kawasan Masjidil Haram dan Arafah pada puncak haji nanti.

“Mohon doanya, ada sebagian jemaah di Makkah yang belum memegang nusuk karena fisiknya ada di Madinah. Saat dibawa ke sana, tidak bertemu karena tempat tinggalnya berbeda. Insya Allah, yang datang dari Jeddah ke Makkah akan lebih lancar karena tidak banyak terjadi percampuran lagi,” terangnya.

Bapak Hilman juga menyampaikan bahwa jemaah haji yang familiar dengan teknologi digital dapat mengunduh kartu nusuk digital melalui aplikasi Tawakkalna. Meski demikian, beliau menegaskan bahwa membawa kartu fisik tetap merupakan keharusan karena akan diperiksa oleh petugas Arab Saudi.

“Jadi, harap berhati-hati. Kartu ini wajib dibawa,” tegas Bapak Hilman.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengumumkan bahwa ‘paspor haji’ kini dapat diunduh secara mandiri oleh jemaah haji melalui aplikasi Tawakkalna. Dokumen ini hanya dapat diakses setelah jemaah tiba di Arab Saudi.

Baca Juga :  Stairlift untuk Prabowo & Macron di Borobudur: Setinggi 12 Lantai!

“Sebagian jemaah sudah mencoba dan mereka memberitahukan kepada rekan-rekannya, sehingga pemilik kartu nusuk pun dapat mengunduhnya di handphone mereka, agar dapat dilihat kapan saja,” kata Bapak Hilman, beberapa waktu lalu.

Nepotiz mencoba menggunakan aplikasi tersebut. Langkah pertama adalah menginstal aplikasi melalui Playstore. Selanjutnya, pengguna diminta mendaftar dengan memasukkan nomor paspor, nomor ponsel, dan kewarganegaraan. Pengguna juga diminta membuat kata sandi unik sebelum dapat mengakses fitur-fitur di aplikasi tersebut.

Jika data sudah lengkap, kartu nusuk digital dapat diakses di halaman personal. Perbedaannya dengan kartu nusuk fisik yang saya terima sebelumnya, foto pribadi diburamkan. Ada catatan pula bahwa tidak semua pengguna dapat otomatis mengakses dokumen nusuk. Sebagian langsung terpampang begitu aplikasi dibuka, namun saya memerlukan waktu sekitar satu jam setelah memasukkan data pribadi sebelum dokumen itu dapat diakses.

Kartu nusuk sangatlah penting bagi jemaah haji dari seluruh dunia. Fungsinya sama seperti paspor haji, menurut Ketua PPIH, Bapak Muchlis M. Hanafi. “Pergerakan dalam perhajian itu didasarkan pada kartu nusuk ini,” ujarnya.

Selain saat memasuki Masjidil Haram, nusuk juga wajib ditunjukkan selama pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Beliau menyebut nusuk sebagai bagian dari transformasi perhajian yang diupayakan oleh pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga :  TNI AL Tanggapi Pengadaan Aplikasi "Buzzer" Senilai Rp 100 Miliar

“Semuanya, sekarang, proses itu melalui e-Haj. Semua kontrak kita, proses pembuatan visa itu melalui e-haj. Nantinya, dari e-haj ini akan diterbitkan kartu nusuk,” terangnya, dalam kesempatan yang berbeda.

Sebelumnya, beredar imbauan di media sosial resmi Kementerian Agama. Disebutkan bahwa kartu nusuk kini menjadi incaran penjambretan dan pencurian. Oleh karena itu, jemaah haji diimbau untuk tidak mengalungkannya di leher.

Informasi mengenai kerawanan tersebut juga tersebar di grup aplikasi perpesanan Whatsapp. Pengirim pesan menyebutkan bahwa pencuri atau penjambret kartu nusuk seringkali langsung melarikan diri dan masuk ke kerumunan sehingga sulit dilacak.

Berkaitan dengan hal tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar kartu nusuk sebaiknya disimpan di dalam tas paspor saja. Letakkan di kantung depan yang transparan agar memudahkan petugas yang memeriksa jemaah saat akan memasuki area Masjidil Haram.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pelindungan Jamaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi, Bapak Harun Alrasyid, mengaku belum menerima informasi detail mengenai kerawanan penjambretan kartu nusuk. Pihaknya lebih sering menerima laporan kehilangan kartu nusuk atau tertinggal oleh jemaah.

“Jika kartu nusuk digunakan untuk kejahatan, hal ini masih didalami. Apabila nanti berita itu berkembang, akan kami dalami lebih lanjut,” sahutnya.

Tag:Arab SaudiHajijemaah hajiKartu NusukKartu Nusuk DigitalNusukpuncak haji
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya penemuan mayat perempuan duduk di melaya 169 Sopir Angkot Tewas di SPBU Pandeglang, Diduga Serangan Jantung
Berita Selanjutnya poundfit 1748183571091 169 PoundFit: Tren Olahraga Urban yang Seru & Bikin Semangat!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

kabid humas polda metro jaya kombes ade ary syam indradi 169 1
Kriminal

Polisi Bekuk Anak di Grup FB Inses ‘Suka Duka’, Jual Konten!

2 bulan lalu
682dc8fb1db24 2
Hukum

Demo Ricuh Balai Kota: 43 Kendaraan & 93 Mahasiswa Diamankan

2 bulan lalu
048615300 1721631476 barang bukti korupsi Timah Harvey Moeis dan Helena Lim HERMAN 9
Korupsi

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Kemendikbud Rp10T

2 bulan lalu
suasana di kantor imigrasi semarang rabu 2662024 1 169
Internasional

Imigrasi Jakbar Bekuk Sindikat Pengantin Pesanan China!

2 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.