JAKARTA, Nepotiz – PT Sarinah baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur kepengurusannya. Perombakan ini melibatkan jajaran direksi dan dewan komisaris, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN dengan Nomor SK-126/MBU/05/2025 dan SK-127/MBU/05/2025.
Menurut Nabila, Corporate Communication PT Sarinah, langkah penyegaran ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memantapkan arah strategis perusahaan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan peran Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia dan sebagai operator ritel utama di bawah naungan InJourney, holding BUMN yang berfokus pada sektor Aviasi dan Pariwisata.
Salah satu perubahan penting adalah penunjukan Dyah Roro Esti Widya Putri sebagai komisaris utama. Beliau menggantikan Trisni Puspitaningtyas yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
"Selain itu, terdapat tiga nama baru yang turut memperkuat jajaran dewan komisaris, yaitu Annette Liana Dewi sebagai Komisaris, Nila Safitri sebagai Komisaris Independen, dan Barry Tamin sebagai Komisaris Independen. Mereka menggantikan Diana Irina Jusuf, Leonard Theosabrata, dan Riyanto Prabowo," jelasnya dalam keterangan resminya, seperti yang dikutip pada hari Minggu (25/5/2025).
Nabila melanjutkan bahwa di jajaran direksi, terjadi pula perubahan. Raisha Syarfuan dipercaya untuk memegang amanah sebagai Direktur Utama, menggantikan Fetty Kwartati.
Selain itu, Citra Pandansari kini menjabat sebagai Direktur Operasi, menggantikan Hedy Djajaria.
Keduanya akan bekerja sama dengan Guntar P. M. Siahaan (Direktur Keuangan & Manajemen Risiko) dan Selfie Dewiyanti (Direktur Komersial) untuk melengkapi formasi Direksi Sarinah.
Raisha Syarfuan dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang memiliki pengalaman profesional yang solid di bidang manajemen bisnis, pemasaran, dan luxury retail.
Ia menyelesaikan pendidikan Bachelor of Business Administration di Parsons School of Design pada tahun 2008.
Sebelum bergabung dengan Sarinah, Raisha pernah menjabat sebagai Direktur & Senior Consultant di PT Indo Siber Telematika (2021-2025), Senior Manager Corporate Marketing di PT Swisstime Perkasa International (2014-2018), serta Senior Manager di PT Bank Mandiri Tbk (2010-2014).
Sementara itu, Citra Pandansari, Direktur Operasi yang baru, memiliki latar belakang yang kuat dalam pengelolaan operasional dan ritel.
Ia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti dan memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai perusahaan ritel nasional.
Sebelumnya, Citra menjabat sebagai General Manager di PT Anggie Rassly Andalan (2023–2025) dan pernah menjabat sebagai Head of Offline Retail di PT ERHA Medicals (2019-2023), Head of General Trade di PT ERHA Medicals (2020-2021), serta Retail Operations Manager di PT Sentralwatch Perkasa International (2014-2019).
"Dengan formasi yang baru ini, Sarinah berharap dapat membawa semangat baru yang lebih kolaboratif, adaptif, dan relevan dengan dinamika industri ritel yang terus berubah," tambahnya.
Kehadiran para pemimpin baru ini, yang didominasi oleh perempuan dan mewakili keberagaman latar belakang, menunjukkan komitmen Sarinah terhadap nilai-nilai inklusi dan kesetaraan gender.
Sebagai bagian penting dari ekosistem InJourney Group, PT Sarinah memiliki peran krusial sebagai operator ritel di berbagai lokasi strategis, termasuk bandara, hotel, dan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia.
Dengan mandat ini, Sarinah tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga pada penguatan ekosistem UMKM dan pelestarian budaya lokal. Hal ini dilakukan melalui kurasi produk-produk unggulan yang berpotensi bersaing di pasar global dan mempromosikan kekayaan karya Indonesia di kancah internasional.
"Dengan kepemimpinan yang segar dan fokus pada inovasi yang berkelanjutan, Sarinah memiliki visi untuk menjadi destinasi ritel terdepan yang tidak hanya memamerkan kekayaan karya Indonesia, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang autentik, modern, dan inspiratif bagi para pelanggan," pungkasnya.