KLATEN, Liputanku – Para pengendara, terutama pengendara sepeda motor, hendaknya lebih berhati-hati terhadap jalan berlubang, khususnya saat kondisi hujan.
Keberadaan lubang pada permukaan jalan seringkali tersamarkan, membuatnya tampak rata, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Menurut prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami fenomena kemarau basah hingga Agustus 2025, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi meskipun sedang musim kemarau.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menekankan pentingnya kewaspadaan pengendara terhadap bahaya jalan berlubang. Selain dapat merusak komponen kendaraan, kondisi ini juga sering menjadi penyebab kecelakaan.
“Cara paling efektif untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lubang di jalan adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan,” ujar Sony kepada Liputanku, beberapa waktu lalu.
Menurut Sony, tindakan menghindar lubang di jalan sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan, meskipun terkadang diperbolehkan dalam kondisi tertentu, karena dapat berpotensi bahaya.
Liputanku/NUR ZAIDI JALAN BERLUBANG: Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha memberikan tanda jalan berlubang di Pantura Trengguli, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2025).
Sony menjelaskan bahwa lubang di jalan akan lebih mudah terlihat jika pengendara menjaga jarak aman dan tidak memacu kendaraannya terlalu cepat. Sebaliknya, pada kecepatan tinggi, lubang tersebut mungkin tidak terlihat sama sekali.
“Langkah pertama adalah mengurangi kecepatan sebelum melewati lubang atau genangan air. Pengendara dapat menghindar ke kiri atau kanan, asalkan kondisi di belakang aman atau kosong, yang dapat dipastikan melalui kaca spion,” kata Sony.
Pengendara motor memiliki risiko kehilangan kendali saat melintasi jalan berlubang dengan kecepatan tinggi, termasuk saat melakukan manuver mendadak untuk menghindarinya.
Oleh karena itu, pada musim kemarau basah seperti saat ini, pengendara diimbau untuk menyesuaikan kecepatan motor guna mengantisipasi keberadaan lubang di jalan raya, sehingga potensi terjadinya kecelakaan dapat diminimalkan.