Semen Padang dipastikan akan tetap berkompetisi di Liga 1 setelah mengamankan kemenangan penting atas Arema FC.
Pertandingan pekan ke-34 Liga 1 2024-2025 yang mempertemukan Arema FC dengan Semen Padang, berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (24/5/2025) sore, berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan tim tamu.
Raihan poin penuh ini mengantarkan Semen Padang mengakhiri musim di zona aman, menduduki posisi ke-13 klasemen Liga 1 2024-2025 dengan total 36 poin.
Tim berjuluk Kabau Sirah ini unggul dalam produktivitas gol dibandingkan dua pesaing terdekat mereka, yaitu Persis Solo dan Madura United, yang juga sama-sama mengumpulkan 36 poin.
Sementara itu, PSS Sleman dan Barito Putera, meskipun meraih kemenangan di pertandingan terakhir mereka, harus rela terdegradasi bersama PSIS Semarang.
Keberhasilan Semen Padang untuk tetap bertahan di Liga 1 menjadi sebuah pembuktian tersendiri bagi sang pelatih, Eduardo Almeida.
“Setelah momen ini, tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Kami datang ke sini hanya dengan satu tujuan, yaitu meraih kemenangan dan memastikan tetap berada di Liga 1,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.
Berkat kerja keras dari semua pihak, mulai dari para pemain, staf pelatih, manajemen tim, hingga dukungan penuh dari para suporter, Kabau Sirah akhirnya mampu menuntaskan misi berat untuk menghindari zona degradasi.
“Saya ingin menyampaikan salam kepada seluruh suporter yang berada di Kota Padang, betapa pentingnya Liga 1 bagi kita semua,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, pelatih berusia 47 tahun ini bukanlah sosok yang asing bagi Semen Padang.
Ia pernah memimpin tim ini pada musim 2019, namun saat itu gagal menyelamatkan mereka dari degradasi. Kini, setelah lima tahun berlalu, ia kembali datang dan berhasil menuliskan kisah yang berbeda.
Nepotiz/SUCI RAHAYU Pemain Semen Padang, M Ridwan, sukses menjebol gawang Arema FC dalam pertandingan pekan ke-34 Liga 1 2024-2025 yang berakhir dengan skor 0-2 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (24/5/2025) sore.
“Saat saya tiba, bahkan pada diri saya sendiri, saya harus mengatakan bahwa saya harus bisa membawa tim ini bertahan di Liga 1. Tentu saja, hal itu tidak akan mungkin tercapai tanpa adanya usaha dari para pemain,” ungkap Eduardo Almeida.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas hasil yang telah diraih, dan pada akhirnya kami berhasil meraih hasil yang terbaik yang kami bisa dapatkan, karena kami telah bekerja sangat keras untuk mewujudkan hal ini. Saya sangat senang dengan pencapaian ini,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa selebrasi kemenangan yang ia lakukan bukanlah sebagai bentuk balas dendam terhadap mantan klubnya, Arema FC.
“Awalnya, mereka menilai saya miskin taktik saat berada di Arema FC, tetapi pada akhirnya saya bisa membuktikan kepada mereka bahwa saya mampu membawa tim ini meraih kemenangan,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
“Perayaan yang saya lakukan di sini bukanlah karena kami berhasil menang melawan Arema, karena saya sangat menghormati Arema, tetapi lebih karena saya berhasil membawa tim saya untuk tetap bertahan di Liga 1,” pungkasnya.