Minggu, 25 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Musik Lembut: Cara Redakan Cemas Hewan Peliharaan & Ternak
IHSG Naik! Ini 10 Saham Paling Cuan di Akhir Mei 2025
Asperindo Dukung Permen Pos Komersial: Masyarakat Untung
421 Juta Pelanggan Diprediksi Nikmati Subsidi Kereta Api 2025
Japek Toll Road Maintenance Alert: May 24-29, 2025
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Kriminal – Pedagang Tangsel Kaget, Lahan Sewa ke GRIB Jaya Milik BMKG!

KriminalNasional

Pedagang Tangsel Kaget, Lahan Sewa ke GRIB Jaya Milik BMKG!

Nepotiz
Diperbarui pada: 25/05/2025 07:49
Oleh Nepotiz
Share
6831b8505e28c 1
SHARE

TANGERANG SELATAN, Nepotiz – Kejutan dialami sejumlah pedagang di Pondok Betung, Tangerang Selatan, ketika mengetahui bahwa lahan tempat mereka mencari nafkah ternyata merupakan aset milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Daftar Isi
Tak Mengira Lahan Tersebut Milik NegaraTerkejut dan Merasa Bingung

Selama ini, para pedagang meyakini bahwa lokasi tersebut aman karena mereka telah membayar sewa kepada perantara yang memperkenalkan diri sebagai bagian dari organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

Salah seorang pedagang yang terdampak adalah Darmaji, pemilik warung *seafood*. Ia mulai berdagang di lokasi tersebut sejak Januari 2025, setelah mendapatkan tawaran lapak dari ketua RT setempat.

“Awalnya, saya ditawari oleh Pak RT untuk membuka lapak di sini. Tidak ada iuran, hanya sewa bulanan,” ungkap Darmaji saat ditemui Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang di lokasi, pada hari Sabtu (25/5/2025).

Namun, belakangan Darmaji mengetahui bahwa uang sewa yang telah dibayarkannya tidak disetorkan kepada pihak kelurahan atau instansi resmi. Melainkan, uang tersebut ditransfer ke rekening seseorang bernama Yani, yang disebut-sebut sebagai Ketua GRIB DPC Tangsel.

Baca Juga :  Prabowo: Daewoo Korsel Siap Investasi Migas & Konstruksi di RI

“Saya sudah melakukan transfer setiap bulan sejak Januari, Februari, Maret, April, hingga Mei, dengan nominal Rp 3,5 juta per bulan,” jelasnya.

Menurut penuturan Darmaji, biaya sewa tersebut mencakup uang keamanan dan biaya listrik. Bahkan, untuk membuka lapaknya, ia telah mengeluarkan dana hingga mencapai Rp 70 juta untuk keperluan pengecoran, pemasangan atap, serta pemasangan lantai.

“Untuk atap dan lantai saja, saya sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 70 juta. Saya baru mengetahui bahwa lahan ini milik BMKG saat polisi datang, makanya saya merasa sangat bingung,” tuturnya.

Tak Mengira Lahan Tersebut Milik Negara

Kisah serupa juga dialami oleh Ina Wahyuningsih, seorang pedagang sapi kurban yang saat ini bertanggung jawab atas 213 ekor sapi di lokasi yang sama.

Awalnya, ia melihat adanya lahan kosong dan berupaya mencari tahu siapa pemiliknya. Kemudian, ia bertemu dengan dua orang yang mengaku sebagai anggota GRIB Jaya, yaitu Keke dan Jamal.

Keke dan Jamal sendiri merupakan anggota GRIB Jaya yang bertugas menjaga lahan BMKG, yang diklaim sebagai milik ahli waris.

"Bang Jamal itu menjabat sebagai Sekjen GRIB Jaya, sedangkan Keke adalah Ketua Ranting dari GRIB Jaya," kata Ina.

Baca Juga :  Irjen Iqbal Sekjen DPD: Kapolri Didorong Benahi Aturan?

Setelah melakukan negosiasi dengan Keke dan Jamal, Ina akhirnya memutuskan untuk menyewa lahan tersebut. Keke dan Jamal mengarahkan Ina untuk berkomunikasi secara langsung dengan Ketua Yani.

“Dulu saya berjualan di sebelah bekas RSUD. Karena tempat itu sekarang sudah menjadi *mini soccer*, saya mencari tempat baru. Saya bertanya kepada Keke dan Bang Jamal dari GRIB, dan mereka menyarankan untuk menghubungi Ketua Yani,” jelas Ina.

Setelah melalui proses negosiasi, Yani meminta uang sewa sebesar Rp 25 juta. Uang tersebut, menurutnya, sudah termasuk biaya perizinan. Padahal, biasanya Ina mengaku hanya membayar sewa sebesar Rp 10 juta sampai selesai.

"Tapi kan kami selalu berkoordinasi dengan RT, RW, Lurah, Babinsa, dan semua itu memerlukan uang. Akhirnya Ketua Yani mengajukan, 'Bagaimana kalau di-*include* saja. Ibu tidak perlu tahu menahu soal RT-RW, biar kami yang urus. *Include* minta Rp 25 juta'," papar Ina.

Bagi Ina, angka tersebut terlalu tinggi. Setelah melakukan tawar-menawar, akhirnya disepakati nominal sebesar Rp 22 juta, yang dibayarkannya secara bertahap ke rekening atas nama Yani.

Baca Juga :  Samsat Keliling Bekasi, Depok, Tangerang: Jadwal & Info Pemutihan

Bahkan, sempat ada permintaan tambahan sebesar Rp 5 juta saat Yani sedang berada di Bali, dengan alasan bahwa salah satu petinggi GRIB dikabarkan meninggal dunia.

“Totalnya menjadi Rp 22 juta. Saya percaya saja karena mereka mengatakan bahwa semuanya sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, serta Babinsa,” tutur Ina.

Terkejut dan Merasa Bingung

Namun, pada kenyataannya, lahan tersebut bukanlah milik ahli waris seperti yang diklaim oleh GRIB, melainkan merupakan aset milik BMKG. Baik Darmaji maupun Ina mengaku merasa terkejut dan bingung dengan situasi ini.

“Saya tidak ada masalah jika memang lahan ini bukan hak saya. Namun, saya mohon kebijaksanaannya karena ini adalah hewan hidup, dan jika harus dipindahkan, akan membutuhkan banyak biaya,” ujar Ina sambil berharap agar bisa tetap berjualan sampai momen Idul Adha tiba.

Pihak BMKG pun meminta Darmaji untuk segera membongkar lapaknya.

Sementara itu, Ina yang sudah membuka lapak sejak tanggal 10 Mei 2025, diberikan kelonggaran untuk tetap berjualan hingga tanggal 8 Juni 2025, yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha.

Tag:Gerakan Rakyat Indonesia Bersatukasus lahan BMKGkronologi masalah lahan bmkglahan bmkb dibersihkanpenipuan sewa lahanposko grib dihancurkansengketa lahan BMKG tangseltangerang selatan
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 68325680ca8b7 BSU Cair 5 Juni: Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi Nasional
Berita Selanjutnya 682ff4a99541a Honor Pad 10: Snapdragon 7 Gen 3 Isi Kelas Mid-Range!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

682d62f595be8 1
Hukum

Budi Arie Bantah Terima Jatah Judi Online: Saya Sudah Waspada

2 hari lalu
682df50597f57
Ekonomi & Bisnis

Dirut Sritex Jadi Tersangka, Kredit Bank Diselewengkan!

3 hari lalu
1699244169
Hukum

DPR Bentuk Panja Lapas: Reformasi Penjara Mendesak!

4 hari lalu
070036900 1674104872 ilustrasi korupsi
Korupsi

Korupsi PDNS Kominfo: Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka

2 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.