Minggu, 25 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Pedagang Curhat Pungli GRIB Jaya Rp 22 Juta ke Polisi
Liga 1 Lebih Baik? Klub Soroti VAR, Wasit Asing, Jadwal
Erik ten Hag Latih Leverkusen Gantikan Xabi Alonso
Estepanus Tengko Kembali Pimpin PBFI Jakarta 2025-2029
Gali Sumur di Parungpanjang, Warga Temukan Mortir!
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Kriminal – Pedagang Curhat Pungli GRIB Jaya Rp 22 Juta ke Polisi

KriminalNasional

Pedagang Curhat Pungli GRIB Jaya Rp 22 Juta ke Polisi

Nepotiz
Diperbarui pada: 25/05/2025 02:03
Oleh Nepotiz
Share
pedagang di lahan bmkg curhat ke kapolres tangsel soal bayar jutaan rupiah ke grib jaya 1748111270496 169
SHARE

Penertiban lahan BMKG yang sebelumnya ditempati oleh GRIB Jaya di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, berdampak pada dua pedagang yang beraktivitas di sana. Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa tanah tempat mereka menyewa lapak dari ormas GRIB tersebut adalah milik BMKG.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, berkesempatan berdialog langsung dengan kedua pedagang tersebut. Pedagang pertama yang diajak berbicara adalah Darmaji, pemilik warung *sea food*.

Victor menanyakan kepada Darmaji mengenai awal mula ia mendirikan usaha restorannya di lahan tersebut. Darmaji mengungkapkan bahwa ia sudah membuka lapaknya sekitar lima bulan di lokasi itu.

Darmaji juga menjelaskan bahwa ia mendapat tawaran dari Ketua RT di lingkungannya untuk membuka lapak di lahan tersebut. Kemudian, ia menyatakan bahwa ia membayar biaya sewa bulanan untuk dapat berjualan di sana.

"Awalnya, saya ditawari oleh Pak RT untuk membuka lapak di sini," ujar Darmaji ketika ditanya oleh Victor di tengah berlangsungnya penertiban lahan, Sabtu (24/5/2025).

"Membuka lapak di sini? Izinnya dari siapa? Pak RT? Apakah ada iuran?" tanya Victor.

"Tidak ada iuran, hanya sewa bulanan saja," jawab Darmaji.

Baca Juga :  BMKG Pagar Lahan di Tangsel Usai Penertiban GRIB Jaya

"Sewa bulanan tersebut diserahkan kepada siapa?," tanya Victor.

"Saya transfer, Pak," jawab Darmaji.

"Atas nama siapa?" tanya Victor lagi.

"Pak Yani," jawab Darmaji.

"Siapa Pak Yani itu?," tanya Victor, penasaran.

"Ketua GRIB," jawab Darmaji.

Selama lima bulan berjualan, Darmaji mengaku rutin membayar uang sewa tersebut. Uang itu dikirimkan melalui transfer bank ke rekening Ketua GRIB Kota Tangsel, Yani Tuanaya.

"(Uang sewanya) Rp 3,5 juta," kata Darmaji.

Sejak awal membuka lapaknya di sana, Darmaji mengaku tidak pernah mendapatkan penjelasan mengenai status lahan tersebut atau siapa pemiliknya. Ia hanya membayar uang sewa yang diperuntukkan bagi keperluan lapak, termasuk biaya keamanan dan listrik.

"Benar, uang Rp 3,5 juta itu untuk sewa, keamanan, dan juga biaya listrik," kata Darmaji saat dikonfirmasi mengenai peruntukan uang tersebut.

Selanjutnya, pedagang sapi kurban yang berada di lokasi, Ina Wahyuningsih, juga diajak berdialog oleh Victor. Ia memiliki 213 ekor sapi yang saat ini ditempatkan di lahan tersebut.

Ina mengaku sudah menempati lahan itu sejak tanggal 10 Mei lalu. Sapi-sapi yang dijualnya didatangkan langsung dari Bali.

Baca Juga :  Anies Melayat Suami Najwa Shihab: Keluarga Tabah & Sosok Intelektual

Ketika Victor bertanya mengenai alasan Ina memilih lahan tersebut untuk berdagang, Ina menceritakan bahwa ia sempat kesulitan mencari lahan kosong. Akhirnya, Ina mengaku bertemu dengan seorang anggota GRIB dan mengetahui bahwa ada lahan kosong yang dikuasai oleh ormas tersebut.

"Saya melihat lahan ini kosong, lalu saya bertanya kepada mereka," tutur Ina.

"Bertanya kepada siapa?" tanya Victor.

"Keke sama Bang Jamal," jawab Ina.

"Jabatan mereka apa?"

"Bang Jamal itu sekjen dari GRIB, kalau Keke Ketua Ranting dari GRIB. Saya bertanya apakah saya bisa menggunakan lahan ini? Lalu saya harus menghubungi siapa? Ketua Keke kemudian menjawab, 'Saya telepon dulu ya, Mpok Ketua Yani.' Waktu itu, saya belum mengenal Ketua Yani," jelas Ina.

"Akhirnya mereka menelepon dan kami membuat janji. Ketua Yani menyetujui dan berkata 'Tidak apa-apa, aman di sini.' Saya bertanya, ini lahan punya siapa? Dia menjawab 'Aman, ini kekuasaan kami.' Maksudnya, mereka menyebut diri sebagai ahli waris. Mereka meminta kami untuk menjaga lahan itu. Jika aman, ya sudah," jelas Ina.

Setelah merasa yakin, keduanya pun bernegosiasi mengenai biaya pemakaian lahan tersebut. Ina mengatakan bahwa biasanya ia menyewa lahan seharga Rp 10 juta hingga hari lebaran haji tiba.

Baca Juga :  Menteri ATR Cek Lahan BMKG Diduduki GRIB Jaya di Tangsel

"Sewa satu lahan itu berlaku sampai selesai. Tapi, kami selalu berkoordinasi dengan RT, RW, Lurah, Babinsa, dan itu semua membutuhkan biaya. Ketua Yani kemudian menawarkan 'Bagaimana kalau di-*include* saja? Ibu tidak perlu tahu soal RT-RW dan lain-lain, biar kami yang urus semua, *include* minta 25 juta, iya kan?' Akhirnya, setelah bernegosiasi, kami sepakat di angka 22 juta," kata Ina.

"(Uang) 22 juta itu, menurut mereka, sudah termasuk semua biaya koordinasi dan lain-lain. Akhirnya, saya setuju. Saya bilang akan saya lunasi setelah sapi diturunkan," sambungnya.

Sama seperti Darmaji, usaha sapi milik Ina juga mengirimkan sejumlah uang kepada Yani Tuanaya. Ia mengirimkan uang sebesar Rp 22 juta sebagai 'uang koordinasi'.

Kini, keduanya harus menelan kekecewaan. Mereka dilarang berjualan lagi di lahan tersebut.

Darmaji harus membongkar lapaknya dan mencari lokasi baru. Namun, Ina mendapatkan keringanan untuk tetap berada di sana hingga hari raya Idul Adha tiba.

Tag:Balibmkggribgrib jayalahan bmkgpondok betungtangerang selatanvictor inkiriwang
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya var 169 Liga 1 Lebih Baik? Klub Soroti VAR, Wasit Asing, Jadwal

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

1842092shutterstock 175158260780x390 1
Kriminal

Guru SMP Depok Diduga Lecehkan Siswi, Viral di Medsos!

19 jam lalu
andre rosiade 1748007231281 169
Nasional

Prabowo Diundang Kukuhkan Pengurus IKM oleh Andre Rosiade

1 hari lalu
jumpa pers kasus grup fb fantasi sedarah dan suka duka di bareskrim polri rumondangdetikcom 1747814007203 169
Kriminal

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

3 hari lalu
682e94dbbacd4
Hukum

Ricuh Ormas di Parkiran RSU Tangsel, Polisi Turun Tangan

2 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.