JAKARTA, Nepotiz – Pemerintah Indonesia sigap memanfaatkan momen libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 dengan meluncurkan serangkaian stimulus ekonomi. Tujuannya? Mendorong belanja masyarakat dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang positif.
Kebijakan penting ini diumumkan setelah rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto, pada hari Jumat (23/5/2025) di Jakarta.
Rencananya, pemerintah akan mengimplementasikan enam stimulus utama, dimulai pada tanggal 5 Juni mendatang. Fokus utama dari stimulus ini adalah meningkatkan daya beli masyarakat melalui peningkatan konsumsi domestik.
“Stimulus yang digulirkan ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Oleh karena itu, momentum ini kita optimalkan dengan merancang beberapa program. Program-program ini, tentunya, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan melalui peningkatan konsumsi,” jelas Bapak Airlangga, dalam keterangan pers yang dikutip pada hari Sabtu (24/5/2025).
Liputanku/ISNA RIFKA SRI RAHAYU Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah acara pelantikan di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (23/5/2025).Enam stimulus tersebut meliputi pemberian diskon tarif transportasi untuk berbagai moda, seperti kereta api, pesawat, dan angkutan laut. Selain itu, ada juga potongan tarif tol yang akan dinikmati oleh sekitar 110 juta pengguna jalan tol. Tidak ketinggalan, diskon tarif listrik sebesar 50 persen juga akan diberikan kepada rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA.
Lebih lanjut, pemerintah juga memperluas program bantuan sosial dengan memberikan tambahan berupa kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
Bantuan Subsidi Upah juga akan disalurkan kepada para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta, termasuk juga para guru honorer. Sebagai stimulus tambahan, pemerintah memperpanjang diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi sektor industri padat karya.
Pemerintah turut mengajak serta pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mempromosikan kegiatan pariwisata dan hiburan lokal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat selama periode libur sekolah.
Menko Airlangga menekankan betapa krusialnya kolaborasi antar kementerian dan lembaga. Kerjasama yang solid diperlukan agar stimulus yang diluncurkan dapat berjalan tepat waktu dan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.