Pertandingan krusial antara Indonesia dan China akan digelar pada 5 Juni mendatang, sebagai bagian dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Lima hari berikutnya, Skuad Garuda akan bertolak ke Osaka untuk menantang Jepang.
Bagi Timnas Indonesia, meraih kemenangan menjadi sebuah keharusan demi mempertahankan posisinya di urutan ke-4 Grup C.
Namun demikian, timnas China tidak dapat dianggap enteng, mengingat mereka juga berambisi untuk memperbaiki posisinya dari dasar klasemen.
Pada pertemuan sebelumnya, China sukses mengamankan kemenangan tipis 2-1, meskipun banyak yang menjagokan Garuda.
Thom Haye memberikan pandangannya bahwa pertandingan melawan China memiliki nuansa yang mirip dengan saat menghadapi Bahrain.
Kekalahan pada pertandingan pertama, menurutnya, memicu semangat juang yang tinggi di antara para pemain untuk meraih kemenangan.
Namun, sang playmaker juga menekankan bahwa tidak ada emosi yang berlebihan saat berhadapan dengan Team Dragons, karena tidak ada kontroversi yang terjadi seperti saat melawan Bahrain di kandang mereka.
"Ya, tetapi tidak sepenuhnya seperti dendam terhadap China," ungkapnya, seperti yang dilansir dari kanal YouTube The Haye Way.
"Saya pikir pertandingan melawan Bahrain memiliki muatan emosi yang lebih besar, dan kami meraih kemenangan dengan sangat baik, juga dengan cara yang sportif, menurut saya."
"Jadi, saya bangga akan hal itu, dan seluruh tim tentu saja," imbuhnya.
Haye, yang baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Almere City, menjelaskan bahwa saat menjamu China, mereka memiliki misi yang berbeda.
Skuad Garuda bertekad untuk menunjukkan kekuatan mereka di hadapan tim tamu.
"Menurut saya, ‘balas dendam’ terhadap China lebih tentang pembuktian diri, karena kami tidak menampilkan performa terbaik sebelumnya," jelasnya.
"Jadi, menurut saya, itu lebih merupakan ‘balas dendam’ pribadi daripada memiliki kaitan khusus dengan China," tegasnya.
Dia juga menambahkan bahwa dua pertandingan terakhir ini memiliki arti yang sangat penting bagi timnas saat ini.
Setelah menghadapi China, mereka akan bertanding di kandang Jepang, tim terkuat di grup, yang akan menjadi tantangan terakhir.
Haye meyakini bahwa kedua pertandingan ini harus dimaksimalkan sebaik mungkin untuk mengumpulkan poin.
Namun, ia menegaskan bahwa hasil melawan China adalah yang pertama dan yang paling utama.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya akan fokus pada pertandingan berikutnya, dan tidak terlalu jauh ke depan," tambahnya.
"Jika Anda melihat terlalu jauh ke depan, Anda akan kehilangan fokus pada momen saat ini. Anda menjadi tidak bisa fokus."