Sabtu, 24 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Dewan Pers Respons Pencabutan Opini di Detik.com
Libur Sekolah: Pemerintah Kucur 6 Stimulus Ekonomi!
Berkendara Motor? Ini Kebiasaan Bikin Oleng & Bahaya!
Jusuf Kalla Kritik Tarif Trump: Emosi vs. Ilmu Ekonomi
EUDR: Risiko Standar, Indonesia Siap Hadapi Deforestasi UE?
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – Lahan BMKG Diduduki: GRIB Jaya, Kurban, & Sengketa?

HukumNasional

Lahan BMKG Diduduki: GRIB Jaya, Kurban, & Sengketa?

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 11:50
Oleh Nepotiz
Share
68313ed0c865f
SHARE

TANGERANG SELATAN, Nepotiz – Sebidang lahan yang diklaim milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pondok Betung, Tangerang Selatan, terlihat ramai dengan aktivitas pedagang hewan kurban dan penjual makanan laut. Lahan ini sebelumnya diduga ditempati oleh organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, sementara proses penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung.

Sesuai observasi Nepotiz pada Jumat malam (23/5/2025), di sisi kanan lahan tampak sebuah warung makanan laut. Tiga sepeda motor, yang diperkirakan milik para pelanggan, terparkir di depan warung tersebut.

Melangkah lebih jauh ke dalam area lahan, terlihat sebuah kandang sapi yang terbuat dari kayu dan ditutupi terpal. Sapi-sapi ini dipersiapkan untuk dijual sebagai hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kemudian, di lokasi yang sama, sekitar lima meter dari seberang warung makanan laut, berdiri sebuah bangunan satu lantai bercat loreng. Bangunan ini disinyalir menjadi markas dari organisasi GRIB Jaya.

Di bagian teras bangunan tersebut, tampak tiga orang pria tengah duduk dan terlibat dalam percakapan. Sesekali, pandangan mereka tertuju ke arah pintu gerbang, tempat tim Liputanku berada.

Baca Juga :  Blitar Jatim Diguncang Gempa M 3,6 Dini Hari Tadi

Saat itu, tim Liputanku sedang berdiskusi dengan dua orang penjaga, berupaya untuk mendapatkan izin masuk ke area lahan tersebut.

"Tidak diperbolehkan masuk. Jika ada pertanyaan, silakan langsung menghubungi petinggi di kantor DPP. Sejak tadi sudah banyak yang datang, tetapi memang tidak diizinkan masuk," ujar Ahmad (bukan nama sebenarnya), saat ditemui di lokasi pada Jumat malam.

Penjagaan ketat tidak hanya berlaku bagi tim Liputanku, tetapi juga bagi warga lainnya. Setiap orang yang hendak masuk selalu ditanya mengenai keperluannya, bahkan jika hanya ingin menikmati hidangan di warung makanan laut.

Sementara itu, seorang warga setempat bernama Bayu (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan bahwa para pedagang yang berjualan di lahan tersebut tidak menempati lahan secara gratis. Mereka dikenakan biaya sewa.

"Pedagang sapi itu menyewa. Penjual makanan laut juga menyewa. Saung-saung itu dibangun oleh pihak warung seafood," jelas Bayu saat diwawancarai Liputanku.

Meskipun demikian, Bayu mengaku tidak mengetahui secara pasti kepada siapa uang sewa tersebut dibayarkan. Akan tetapi, ia mengetahui bahwa lahan tersebut telah lama dijaga oleh sebuah organisasi masyarakat yang didirikan oleh Hercules.

Baca Juga :  Ormas Resahkan Dunia Usaha, Ketua MPR Minta Penertiban

"Tapi saya tidak tahu sewanya ke siapa. Coba tanyakan saja kepada orang yang berada di dalam lahan," saran Bayu.

Bayu menambahkan bahwa GRIB Jaya telah menempati lahan tersebut sejak beberapa bulan lalu, yang ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan “TANAH MILIK AHLI WARIS”.

"Sudah cukup lama, sekitar enam bulan atau bahkan lebih," tambahnya.

Namun, Bayu mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah lahan tersebut milik BMKG atau GRIB. Jauh sebelum adanya klaim dari BMKG maupun GRIB, sudah ada pihak lain yang terlebih dahulu mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

Sebagai warga yang telah tinggal di daerah tersebut selama 25 tahun, Bayu menilai bahwa status kepemilikan lahan tersebut masih belum jelas.

"Banyak pihak yang mengklaim memiliki lahan ini. Jadi, kepemilikan tanah ini tidak jelas. Mereka saling mengklaim. Ada yang menggunakan pengacara, ada yang ini, ada yang itu, sudah tidak jelas," paparnya.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa BMKG telah melaporkan dugaan kasus pendudukan lahan milik negara secara sepihak oleh sebuah organisasi masyarakat (ormas) kepada Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Hotline Pengaduan Meikarta: Ini Nomor Resmi dari Pemerintah!

Dalam laporan yang disampaikan melalui surat bernomor e.T/PL.04.00/001/KB/V/2025, BMKG meminta bantuan pengamanan terhadap aset tanah seluas 127.780 meter persegi yang terletak di Kelurahan Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan.

"BMKG memohon bantuan dari pihak berwenang untuk melakukan penertiban terhadap ormas yang secara ilegal menduduki dan memanfaatkan aset tanah negara milik BMKG," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Akhmad Taufan Maulana, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis (22/5/2025).

Menurut Taufan, gangguan keamanan terhadap lahan tersebut telah berlangsung selama hampir dua tahun dan menghambat rencana pembangunan gedung arsip BMKG.

Pembangunan gedung tersebut sebenarnya telah dimulai pada bulan November 2023. Akan tetapi, terganggu oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris lahan dan sejumlah massa dari ormas terkait.

Massa tersebut dilaporkan memaksa para pekerja untuk menghentikan aktivitas konstruksi, menarik alat berat keluar dari lokasi, serta menutup papan proyek dengan klaim "Tanah Milik Ahli Waris".

Tag:bmkggrib jayalahan negara diduduki ormasormas duduki lahan BMKGormas duduki lahan BMKG di Tangerang SelatanOrmas kuasai lahan negara
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682710efddfd3 Dana Kopdes Merah Putih: Bukan APBN, Plafon Pinjaman Bank
Berita Selanjutnya 016197400 1748059599 IMG 20250523 WA0027 Bunga Desa: Gus Fawait Dekatkan Layanan ke Warga Jember

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

grup reog ponorogo singo budoyo mudho 1747939470434 169
Nasional

Polres Priok Bina Reog Ponorogo, Cegah Tawuran Remaja

2 hari lalu
andre rosiade 1748007231281 169
Nasional

Prabowo Diundang Kukuhkan Pengurus IKM oleh Andre Rosiade

17 jam lalu
ketum partai golkar bahlil lahadalia hadir dalam acara munas ke xii organisasi sayap partai golkar sentral organisasi karyawan 1747747820967 169
Nasional

Bahlil ‘Goda’ Misbakhun Jadi Calon Kuat Ketum SOKSI

3 hari lalu
pemkot semarang 1747747637297 169
Gaya Hidup

Paskah Semarang 2025: Jadwal, Rute Karnaval, & Harapan!

3 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.