Nepotiz — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, secara resmi menutup rangkaian acara Job Fair 2025 yang bertempat di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
Beliau memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh perusahaan yang turut serta dalam Job Fair tersebut, dengan menyediakan sebanyak 52.476 lowongan pekerjaan.
“Kami sangat mengharapkan semangat patriotisme dari para mitra industri, mengingat tanggung jawab besar yang kita emban bersama dalam menyiapkan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh para pencari kerja,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Liputanku pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Wamenaker menjelaskan bahwa Job Fair, atau pameran bursa kerja, merupakan wadah yang mempertemukan pemberi kerja, perusahaan, serta lembaga perekrutan dengan para pencari kerja secara langsung, sekaligus menawarkan berbagai peluang pekerjaan.
Melalui penyelenggaraan Job Fair ini, Kemenaker berupaya membuka seluas-luasnya kesempatan bagi para pencari kerja untuk berinteraksi langsung dengan para perekrut, memperluas jaringan profesional, serta berpartisipasi dalam wawancara langsung di tempat (walk-in interview).
“Acara ini menjadi wujud nyata upaya pemerintah dalam menjembatani para pencari kerja dengan dunia industri. Ini adalah momentum yang sangat berharga. Kita masih memiliki semangat dan optimisme yang tinggi. Meskipun ada gelombang PHK yang cukup signifikan, di sisi lain, terdapat rekrutmen tenaga kerja dalam jumlah yang besar,” imbuhnya.
Wamenaker juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan industri dapat terus berlanjut, sehingga dapat menciptakan iklim ketenagakerjaan dan dunia usaha yang kondusif.
Beliau menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk melindungi dunia usaha dan industri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memerangi praktik premanisme dan percaloan tenaga kerja yang dapat mengganggu kelancaran dunia usaha serta industri.
“Saya berharap, ke depannya, para mitra industri dapat fokus sepenuhnya pada pengembangan bisnis, dan tidak lagi terbebani dengan permintaan proposal dari organisasi masyarakat (ormas) dan sejenisnya. Jangan sampai ada mitra industri yang sudah membayar pajak, kemudian menjadi korban pemerasan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wamenaker mengimbau kepada seluruh pelaku dunia usaha dan industri untuk senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku, serta menunjukkan keberpihakan kepada para pekerja, buruh, dan pencari kerja.
dok. Humas Kemenaker. Job Fair 2025 berhasil menarik perhatian sebanyak 22.010 pengunjung. Tercatat sebanyak 921 pelamar kerja telah mengikuti proses wawancara langsung dengan pihak perusahaan.
Beliau mencontohkan, perusahaan tidak diperkenankan lagi untuk melakukan penahanan ijazah dan/atau dokumen resmi milik pekerja atau buruh, serta membuat persyaratan rekrutmen yang tidak relevan, seperti pembatasan usia, persyaratan penampilan menarik, dan status perkawinan.
“Sekali lagi, kami tegaskan kepada para mitra industri untuk tidak lagi melakukan penahanan ijazah. Tidak lagi membuat persyaratan yang kurang relevan terkait usia, penampilan menarik, status pernikahan, dan lain sebagainya,” tegasnya kembali.
Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker, Surya Lukita Warman, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan Job Fair 2025 Kemenaker seri yang pertama.
Diselenggarakan selama dua hari, mulai dari hari Kamis, 22 Mei 2025, hingga Jumat, 23 Mei 2025, Job Fair 2025 berhasil menarik perhatian sebanyak 22.010 pengunjung. Tercatat sebanyak 921 pelamar kerja telah mengikuti proses wawancara langsung dengan pihak perusahaan.
Surya menambahkan, selain Layanan Pasar Kerja, Job Fair tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membantu pengembangan diri para pencari kerja, seperti Layanan Informasi Ketenagakerjaan, talk show, Konseling Karier, Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Expo, walk-in interview, serta Pameran Pelatihan, Pemagangan, dan Sertifikasi.