Selasa, 8 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Ormas Palak UMKM, Legislator: Investasi Jangan Jadi ‘Jatah Preman’!

Ekonomi & BisnisNasional

Ormas Palak UMKM, Legislator: Investasi Jangan Jadi ‘Jatah Preman’!

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 01:48
Oleh Nepotiz
Share
4e7477ad 797a 4d50 849e 0a5cbeb63361 169
SHARE

Yoyok Riyo Sudibyo, seorang anggota Komisi VII DPR RI, baru-baru ini memberikan sorotan tajam terhadap kasus dugaan pemaksaan jatah proyek yang melibatkan investor asing. Oknum Kadin Cilegon telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Lebih lanjut, Yoyok mengungkapkan bahwa oknum organisasi masyarakat (ormas) juga kerap kali menjadi pengganggu bagi usaha-usaha kecil milik rakyat.

"Tak hanya investor asing dengan perusahaan besar mereka yang menjadi sasaran, praktik pemerasan atau pemalakan juga sering menghantui para pelaku usaha kecil. UMKM serta industri rakyat seringkali berhadapan dengan oknum ormas yang meminta ‘jatah preman’ sebagai syarat agar usaha mereka tidak diganggu," ujar Yoyok kepada para wartawan pada hari Jumat (23/5/2025).

Yoyok menekankan bahwa kehadiran investor asing di suatu daerah seharusnya membawa manfaat bagi masyarakat setempat, bukan malah menjadi lahan eksploitasi bagi kelompok-kelompok tertentu yang mencari keuntungan pribadi. Ia juga menyampaikan pentingnya pengawasan yang ketat dalam hal ini.

"Tentu saja, kita menyambut baik kedatangan investor asing yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Namun, praktik-praktik yang tidak sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik, terutama yang bersifat memaksa atau menciptakan tekanan sepihak, harus kita hindari bersama," tegas Yoyok.

Baca Juga :  JEKI Diluncurkan: UMKM Kreatif Dapat Modal Usaha!

"Setiap investasi besar harus menyertakan rencana kemitraan yang terbuka, didasarkan pada data potensi UMKM, dan disusun secara transparan," imbuhnya.

Menurut Yoyok, komitmen dari organisasi lokal sangat dibutuhkan agar mereka tidak menyalahgunakan kewenangan demi kepentingan pribadi. Selain itu, Yoyok juga mengharapkan agar proyek investasi terbebas dari segala bentuk tekanan non-prosedural.

"Investasi harus benar-benar bebas dari intervensi informal yang bertentangan dengan prinsip tata kelola. Kepastian hukum dan integritas harus menjadi prioritas utama," tandas Yoyok.

"Aksi-aksi ormas atau organisasi lain yang melakukan ‘pemalakan’ dengan berbagai macam alasan sangat merusak iklim investasi. Termasuk mengganggu industri-industri kecil, banyak UMKM, UKM, atau pelaku usaha kecil yang seringkali didatangi oleh oknum ormas dan dimintai jatah preman. Praktik-praktik semacam ini harus diberantas hingga tuntas," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana praktik ‘jatah preman’ seringkali menyebabkan bisnis para pelaku usaha kecil mengalami penurunan omzet atau bahkan kebangkrutan. Ia menegaskan bahwa pungutan liar (pungli) yang merugikan masyarakat harus diberantas.

Baca Juga :  Stairlift untuk Prabowo & Macron di Borobudur: Setinggi 12 Lantai!

"Belum juga usaha berjalan dengan baik, oknum-oknum ormas sudah mendatangi gerai-gerai UMKM yang baru saja buka dan memberikan proposal dengan berbagai macam permintaan. Pungli-pungli seperti ini sangat meresahkan, dan jika permintaan mereka tidak dipenuhi atau tidak difasilitasi, akhirnya mereka mulai mengganggu usaha UMKM tersebut," ungkap Yoyok.

Legislator dari Partai NasDem ini meminta pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengambil tindakan tegas dalam menertibkan aksi-aksi premanisme yang berlindung di balik kedok ormas. Menurutnya, perlindungan dari fenomena ‘jatah preman’ tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga oleh UMKM dan pelaku usaha kecil.

"Tidak perlu mencari jauh-jauh, para penjual UMKM di tempat-tempat wisata atau pelaku industri kerajinan juga seringkali dimintai jatah preman. Ini sudah menjadi rahasia umum, namun terus dibiarkan hingga praktik ilegal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Di mana komitmen kedaulatan ekonomi di negeri ini?" tanya Yoyok.

Baca Juga :  Posko Ormas Jaktim 'Disulap': Dari Simbol Jadi Garda Keamanan

"Kita berharap Negara dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi para pelaku bisnis kecil. UMKM adalah penggerak utama roda ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ciptakan iklim berusaha yang sehat tanpa membiarkan atau mewajarkan pungli preman ormas," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Muh Salim, telah ditetapkan sebagai tersangka karena meminta proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses lelang yang seharusnya. Ia langsung ditahan setelah dilakukan gelar perkara.

"Pada pukul 21.00 WIB telah dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka dan penahanan," ungkap Dirkrimum Polda Banten, Kombes Dian Setyawan, pada hari Jumat (16/5).

Muh Salim diduga telah menggerakkan massa untuk melakukan aksi di lokasi proyek PT China Chengda Engineering. Selain dirinya, pihak kepolisian juga telah menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka, yaitu Wakil Ketua Kadin Bidang Industri, Ismatullah (39), dan Ketua HNSI, Rufaji Jahuri (50).

Tag:dian setyawanismatullahmuh salimnasdemormasPemerintahrufaji jahuriumkm
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 68304a0c5f91f 2 GRIB Jaya Bantah Minta Rp 5 M ke BMKG Soal Lahan Tangsel
Berita Selanjutnya 069017200 1748018034 WhatsApp Image 2025 05 23 at 17.34.43 1 Tangsel Juara 2 Nasional Standar Pelayanan Minimal!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

040323800 1745841824 IMG 20250428 WA0075
Ekonomi & Bisnis

Daewoo Lirik Investasi Migas RI, Prabowo Beri Lampu Hijau

2 bulan lalu
682d59360dcb8
Kriminal

7 Kg Ganja Disita di Kalideres, Pria Jakarta Barat Ditangkap

2 bulan lalu
jumpa pers kasus grup fb fantasi sedarah dan suka duka di bareskrim polri rumondangdetikcom 1747814007259 169
Kriminal

Polisi Buru Grup FB Lain Mirip ‘Fantasi Sedarah’!

2 bulan lalu
mendukbangga wihaji 1747732562787 169
Kesehatan

Bonus Demografi: Kunci Gapai Indonesia Emas 2045

2 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.