Sabtu, 24 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
DPR Belajar Pertanian Vertikal China Atasi Krisis Lahan
Hangtuah Jakarta Kehilangan Adonys, Siapkan Pengganti!
Ancelotti Tak Sabar Latih Brasil Usai Cabut dari Real Madrid
Sengketa Lahan BMKG-GRIB Jaya: Kronologi Versi GRIB Jaya
GRIB Jaya: Polda Metro Harus Netral di Sengketa Lahan BMKG
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – DPR Belajar Pertanian Vertikal China Atasi Krisis Lahan

Ekonomi & BisnisNasional

DPR Belajar Pertanian Vertikal China Atasi Krisis Lahan

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 00:34
Oleh Nepotiz
Share
wakil ketua komisi iv dpr alex indra lukman dok istimewaalex indra 1741317786581 169
SHARE

Alex Indra Lukman, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, menyatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok menghadapi tantangan serupa terkait penyusutan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Tiongkok berupaya mengatasi masalah ketahanan pangan mereka dengan mengembangkan konsep pertanian vertikal yang didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi terkini, atau yang dikenal sebagai smart farming.

Pernyataan ini disampaikan oleh Alex saat kunjungan kerja ke Tiongkok pada hari Kamis (22/5). Ia menjelaskan bahwa faktor topografi dan iklim di Tiongkok menyebabkan hanya sekitar 10 persen dari total luas daratan yang cocok untuk kegiatan bercocok tanam.

Sementara itu, menurut Alex, data dari BPS menunjukkan bahwa di Indonesia, lahan sawah mengalami penyusutan seluas 300.000 hektar pada periode 2013-2019. Oleh karena itu, ia menilai bahwa Indonesia dapat mengambil pelajaran berharga dari metode yang diterapkan di Tiongkok.

“Tiongkok mencari solusi untuk masalah ketahanan pangan mereka dengan mengembangkan konsep pertanian vertikal yang terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi (smart farming),” ungkap Alex.

Baca Juga :  Roadmap 3 Juta Rumah Dikritik DPR: "Enggak Nyambung!"

Alex menambahkan bahwa persoalan ini dapat dikembangkan di Indonesia melalui inovasi petani di Sumatera Barat yang berhasil menemukan Sawah Pokok Murah (SPM). Inovasi ini diharapkan dapat berfokus pada upaya menekan biaya pengeluaran yang ditanggung petani.

“Inovasi SPM ini telah terbukti mampu menghasilkan hasil produksi yang setara dengan sistem bercocok tanam yang memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi. Sayangnya, inovasi petani di Sumatera Barat ini belum mendapatkan dukungan pemerintah berupa riset mendalam yang didanai oleh negara, seperti yang dilakukan Tiongkok dengan CAAS-nya,” jelasnya. Kunjungan kerja ke Tiongkok ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, bersama dengan 15 anggota lainnya, ke China Academy of Agricultural Sciences (CAAS) di Kota Beijing. Kunjungan ke Gedung Smart Vertical Farming yang dikelola oleh CAAS tersebut bertujuan untuk mempelajari teknologi pertanian vertikal cerdas yang mereka kembangkan sebagai bagian dari strategi pertanian modern di wilayah perkotaan.

Baca Juga :  BNI Private Rilis Kartu Eksklusif & Layanan Wealth Management

Pada kesempatan tersebut, delegasi Komisi IV DPR RI menerima penjelasan detail mengenai sistem otomasi, pemanfaatan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) dalam pengelolaan tanaman, serta efisiensi penggunaan lahan dan air dalam sistem Pertanian Vertikal ini.

“Presiden Prabowo Subianto, dengan latar belakang militernya, tentu memahami ungkapan profetik dari Presiden pertama Indonesia, Sukarno; ‘Pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa,’ yang disampaikan saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor, pada tanggal 27 April 1952,” ujar Alex.

“Ungkapan ini menegaskan betapa krusialnya pangan bagi keberlangsungan dan kemajuan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin merupakan kunci utama untuk pembangunan bangsa yang sehat, kuat, dan mandiri, sebagaimana yang menjadi inti dari Asta Cita Presiden Prabowo,” lanjutnya.

Baca Juga :  Food Tray MBG Impor China Dikritik, BGN Cari Lokal?

Alex merekomendasikan agar berbagai lembaga riset yang bergerak di sektor pertanian untuk aktif melakukan riset. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mempercepat peningkatan kualitas hidup petani di Indonesia.

“Petani Sumatera Barat, dengan metode SPM yang mereka kembangkan, adalah salah satu contoh inovasi yang perlu didukung dengan riset mendalam. Jika negara tidak segera hadir di tengah-tengah petani, maka kalimat profetik Bung Karno, ‘pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa,’ perlu kita renungkan kembali,” tegas Alex.

“Komisi IV DPR RI saat ini tengah membahas revisi UU Pangan, dimana Panjanya diketuai langsung oleh Ketua Komisi IV, Ibu Titiek Suharto. Kami mendorong agar salah satu pasalnya nanti, memuat tentang keberlanjutan riset dalam mendukung ketahanan pangan,” imbuhnya.

Tag:alex indra lukmanDPRDPR RIkomisi iv dprkomisi iv dpr riPemerintahsumatera barattitiek suharto
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya adonys henriquez 1748019495105 169 Hangtuah Jakarta Kehilangan Adonys, Siapkan Pengganti!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

64f6d509f41e3
Hukum

Komdigi Dalam Lindungi Judol? Modus Pegawai Terungkap!

2 hari lalu
682e77f89b1a4
Keuangan

Exit Meeting BPK: PU Komitmen Kelola Anggaran Lebih Baik

1 hari lalu
020834900 1747631175 20250519 Prabowo AFP 1
Internasional

Prabowo Kaget Mayjen Thailand Fasih Bahasa Indonesia!

2 hari lalu
IKN
Nasional

IKN: Megaproyek yang Alami Masalah Pendanaan dan Keterlambatan Konstruksi

3 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.