Senin, 26 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
U17 World Cup Draw: Indonesia Paired with Brazil in Group H
MU vs Villa: Gol Rogers Dianulir, Emery Protes Keras!
Ansu Fati Out dari Barcelona? Bakal Gabung AS Monaco!
Ruben Amorim: MU akan Lebih Baik Meski Musim Ini Sulit
Premier League: Jatah Klub Eropa 2025/26, Siapa Saja?
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Kampung Starling: Madura di Tengah Jakarta Pusat

Ekonomi & BisnisNasional

Kampung Starling: Madura di Tengah Jakarta Pusat

Nepotiz
Diperbarui pada: 23/05/2025 19:19
Oleh Nepotiz
Share
68305f61da7d1
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – “Kampung Starling” hadir sebagai sebuah kawasan hunian padat penduduk di jantung Jakarta Pusat. Lokasinya berada di sebuah gang kecil di Jalan Parapatan Baru, Kwitang, Kecamatan Senen.

Daerah ini mayoritas didiami oleh warga pendatang dari Madura yang telah bermukim sejak awal tahun 2000-an.

“Kebanyakan penduduk di sini berasal dari Madura. Mulanya hanya beberapa orang saja, kemudian disusul oleh kerabat dan teman dari kampung halaman. Sekarang jumlahnya sudah mencapai ratusan,” kata Novi (bukan nama sebenarnya), seorang warga Kampung Starling yang telah tinggal sejak tahun 2010, saat berbincang dengan Nepotiz, Jumat (23/5/2025).

Kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi warga yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang kopi keliling. Oleh karena itu, tempat ini dikenal dengan sebutan Kampung Starling atau “Starbucks keliling”, sebuah istilah populer di Jakarta untuk para penjual kopi yang biasanya menjajakan dagangannya menggunakan sepeda.

Para warga mendiami rumah-rumah semi permanen yang dibangun berdempetan di lahan sempit sepanjang 350 meter, dengan lebar hanya sekitar 3 meter.

Baca Juga :  Food Tray MBG Impor China Dikritik, BGN Cari Lokal?

“Mayoritas penghuni di kawasan ini memang berasal dari Madura, tetapi seiring waktu berjalan, ada juga warga dari Pulau Jawa hingga penduduk asli Jakarta,” ungkap Novi.

Menurut penuturan Novi, banyak warga yang datang merantau ke Jakarta dan memilih tinggal di Kampung Starling demi mengadu nasib dan mencari kehidupan yang lebih baik.

“Rata-rata warga di sini datang dari berbagai daerah dengan tujuan mencari pekerjaan dan penghasilan. Walaupun hidupnya serba terbatas, di sini kami bisa bertahan dan terus berusaha,” jelasnya.

Wisnu, seorang pedagang kopi keliling yang merantau dari Madura sejak tahun 2017, menuturkan bahwa warga di Kampung Starling memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.

“Saya merantau sejak tahun 2017, dan sekarang sudah berkeluarga. Di sini kami saling mengenal, saling membantu. Suasananya seperti di kampung sendiri,” ujar Wisnu.

Baca Juga :  Jakut Bantu Nelayan Cari Ikan: Pelatihan & Sarana Segar!

Wisnu menceritakan bahwa penghasilan hariannya sebagai seorang pedagang kopi keliling berkisar antara Rp 100.000.

Meskipun status legalitas lahan yang mereka tempati masih belum jelas, warga Kampung Starling tetap memilih untuk bertahan.

“Soal legalitasnya, saya kurang tahu pasti, apakah diperbolehkan atau tidak. Tetapi selama ini belum ada tindakan dari pemerintah. Kami juga tidak terlalu memikirkan hal tersebut, yang terpenting kami masih bisa berjualan,” kata Wisnu.

Sementara itu, menurut Novi, lahan yang ditempati oleh warga merupakan milik Bank Indonesia. Oleh karena itu, warga disebut membayar semacam retribusi kepada Bank Indonesia.

“Semua warga membayar, tapi saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa, jadi ini legal kalau kita tinggal di sini,” ucap Novi.

Kampung Starling menjadi potret kehidupan ekonomi informal yang berkembang pesat di tengah keterbatasan ruang dan fasilitas.

Sebuah gapura berwarna merah dengan tulisan “Selamat Datang, Komunitas Pedagang Kopi Keliling” menyambut setiap orang yang memasuki gang sempit di kampung tersebut.

Baca Juga :  Masinton: Stop Polemik Gelar Pahlawan Soeharto!

Lokasinya berada tepat di sebelah kanan Gedung Bank Indonesia Jakarta, seolah menjadi sebuah ironi akan kesenjangan sosial yang hanya dibatasi oleh dinding.

Saat memasuki kawasan RT 01 RW 05, para pengunjung akan disuguhi pemandangan yang kurang tertata. Di sisi kiri jalan, tampak deretan tempat sampah berwarna kuning yang tidak terurus, dengan isinya meluber ke jalan dan mengalir hingga ke tepian Kali Ciliwung yang menghitam dan berbau tidak sedap.

Deretan gerobak dorong tampak berjajar tidak beraturan, bercampur dengan deretan sepeda para pedagang kopi keliling, yang menjadi ikon komunitas ini.

Di sisi kanan, dinding tinggi kompleks Bank Indonesia menjadi latar belakang bagi permukiman semi permanen tersebut.

Rumah-rumah dengan dinding tripleks dan beratap seng berdiri berimpitan, hanya menyisakan jalan selebar dua meter yang menjadi satu-satunya jalur aktivitas warga.

Tag:di mana kampung starlingjakarta pusatKampung Starlingkampung starling adalahkampung starling jakartamenyusuri kampung starlingwarga kampung starling
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 683060c2b248f JTrust Bank Tunjuk Eks Wadirut BSI Jadi Komisaris Independen
Berita Selanjutnya 68306156c33ab Pramono Resmikan Manggarai Bershalawat Redam Tawuran

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

099740600 1708601615 IMG 20240222 172200
Kriminal

Sahroni: Sikat Juga Kepala Preman Jakarta, Jangan Cuma Keroco!

4 hari lalu
65a2352311383
Ekonomi & Bisnis

RI Impor Minyak Rusia: Aman dari Sanksi AS?

4 hari lalu
kabid humas polda metro jaya kombes ade ary syam indradi 169 4
Kriminal

Polisi Ciduk Anak Jual Konten Grup FB Inses ‘Suka Duka’

2 hari lalu
68304a0c5f91f 2
Hukum

GRIB Jaya Bantah Minta Rp 5 M ke BMKG Soal Lahan Tangsel

2 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.