JAKARTA, Nepotiz – Sejumlah warga berpendapat bahwa program ‘Manggarai Bersholawat’ yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terbukti cukup ampuh dalam menekan angka tawuran.
“Menurut pandangan saya, acara seperti ini (Manggarai Bershalawat) sangat bagus dan perlu dijadikan agenda rutin sebagai ajang silaturahmi antar-RW. Ini juga bisa meningkatkan partisipasi warga sekitar dalam upaya mengurangi tindak kriminal, seperti tawuran,” ungkap Aprizal (25), seorang warga RW 12, saat diwawancarai di sela-sela acara Manggarai Bersholawat, Jumat (23/5/2025).
Aprizal meyakini bahwa Manggarai Bersholawat memiliki dampak positif dalam pencegahan tawuran karena berpotensi meningkatkan kesadaran religius di kalangan remaja Manggarai.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi warga RW 12, RW 05, dan RW 04 yang selama ini sering terlibat perselisihan untuk duduk bersama dan menjalin komunikasi.
Sejalan dengan Aprizal, Ketua RT 05, RW 04, Muhammad Zaki, juga mengutarakan keyakinannya bahwa acara Manggarai Bersholawat cukup efektif dalam meredam potensi tawuran.
“Sangat efektif untuk mencegah terjadinya tawuran,” kata Zaki dengan tegas.
Lebih lanjut, Zaki juga menaruh harapan besar agar janji Pramono untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dapat terealisasi, sehingga para pemuda Manggarai dapat berubah dan meninggalkan kebiasaan tawuran.
“Dengan adanya kesempatan kerja, anak-anak muda di sini bisa memiliki kesibukan positif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghentikan rencana tawuran karena mereka fokus pada pekerjaan,” imbuh Zaki.
Sementara itu, Ketua RW 05, Rima, memberikan apresiasi positif terhadap penyelenggaraan acara Manggarai Bersholawat.
Namun, ia berpendapat bahwa acara ini tidak akan memberikan dampak signifikan dalam mencegah tawuran di Manggarai jika hanya dilaksanakan sekali saja.
“Saya berharap acara ini tidak hanya diadakan sekali. Karena jika hanya sekali, dampaknya tidak akan maksimal. Perlu terus disuarakan semangat Manggarai bersatu, Manggarai Bersholawat,” jelas Rima.
Di sisi lain, Rima juga mengusulkan agar di masa mendatang, para pelaku tawuran dari setiap RW dapat dilibatkan secara aktif sebagai panitia dalam acara Manggarai Bersholawat. Dengan demikian, mereka dapat bekerja sama, saling mengenal, dan membangun hubungan yang lebih baik.