JAKARTA, Nepotiz – PT Waskita Beton Precast Tbk, atau yang dikenal dengan WSBP, mencatatkan peningkatan Pendapatan Usaha (PU) yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, perusahaan ini berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 32,56 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar terhadap PU ini berasal dari lini bisnis Beton Precast, yang menyumbang sebesar Rp 866 miliar. Diikuti oleh Beton Readymix dan Quarry sebesar Rp 682 miliar, serta Jasa Konstruksi dan Instalasi dengan angka Rp424 miliar.
Kenaikan PU yang dialami WSBP pada tahun 2024 ini didukung oleh peningkatan di seluruh lini bisnisnya. Secara khusus, Beton Precast menyumbang 43,93 persen dari total peningkatan, mencerminkan tingginya permintaan akan produk ini untuk berbagai proyek infrastruktur skala besar di Indonesia.
Beberapa proyek penting yang menggunakan produk WSBP antara lain Proyek Pembangunan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) di Sumatra, Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), Jembatan Palu IV dan Living Plaza Palu di Sulawesi, serta berbagai proyek lainnya.
Di samping itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 2,37 triliun sepanjang tahun 2024.
Angka ini memperlihatkan peningkatan sebesar 36,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2024. Sebagian besar NKB, yaitu sekitar 62,64 persen, berasal dari pelanggan eksternal.
“Pertumbuhan NKB dan PU ini menjadi bukti konkret bahwa WSBP mampu menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan dalam mendukung berbagai proyek konstruksi di Indonesia, termasuk Proyek Strategis Nasional," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, dalam rilis yang disampaikan pada hari Kamis (23/5/2025).
Lebih lanjut, meningkatnya kontrak dari pelanggan eksternal juga menggambarkan tumbuhnya kepercayaan pasar terhadap kemampuan dan kualitas layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Selain itu, perseroan juga telah menetapkan susunan komisaris dan direksi yang baru, seperti yang tertera di bawah ini:
Sebelum RUPST 2024
Komisaris
Direksi
Setelah RUPST 2024