Seorang pria bernama Paiman (46) melakukan tindakan keji dengan menganiaya ayah kandungnya hingga menyebabkan kematian. Pemicunya adalah emosi sesaat lantaran pelaku diminta untuk membetulkan keran air di kediaman mereka.
Seperti yang dilaporkan oleh detikJateng, pada hari Jumat (23/5/2025), insiden tragis ini terjadi di rumah Tarsono (69), sang korban, yang terletak di Kelurahan Sambek, Wonosobo, Jawa Tengah. Diketahui bahwa pelaku dan korban tinggal bersama dalam satu atap.
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika korban meminta pelaku untuk memperbaiki keran air yang mengalami kebocoran.
“Jadi, pada tanggal 13 Mei 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, korban, pelaku, dan istri korban sedang berada di dalam rumah. Saat itulah korban meminta pelaku untuk membetulkan keran air yang bocor,” ujar Kasim kepada awak media di Mapolres Wonosobo, Kamis (22/5).
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pelaku, yang kemudian memicu perdebatan sengit di antara keduanya. Pelaku yang tidak mampu mengendalikan emosinya akhirnya melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban.
“Korban ditendang pada bagian perut bawah. Setelah itu, korban dibanting dan kepalanya dibenturkan ke tembok oleh pelaku,” ungkapnya.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada hari Rabu (14/5) pukul 18.30 WIB. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyebab kematian korban adalah luka parah di bagian perut.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di sini.