JAKARTA, Nepotiz – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan berencana melakukan pengerukan embung yang terletak di area gudang Pasar Minggu. Langkah ini diambil sebagai upaya memaksimalkan fungsi embung tersebut, menyusul kejadian tembok jebol akibat curah hujan yang tinggi.
Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung, pengerukan ini bertujuan agar air dari saluran penghubung (Phb) di sekitar area gudang dapat tertampung secara optimal di dalam embung.
"Kami akan melaksanakan pengerukan embung dengan tujuan memaksimalkan kapasitasnya. Hal ini penting agar embung dapat berfungsi kembali menampung air secara efektif setelah insiden tembok jebol,” jelas Junjung saat dikonfirmasi Liputanku, Kamis (22/5/2025).
Junjung menjelaskan lebih lanjut bahwa saluran penghubung tersebut mengelilingi area gudang SDA, dengan lebar mencapai sekitar 2,5 meter dan kedalaman yang cukup berarti.
Akan tetapi, pada hari Rabu, saat hujan deras mengguyur, volume air di saluran tersebut meluap dan mengakibatkan tembok sepanjang kurang lebih 7 meter mengalami kerusakan.
"Diduga, kondisi konstruksi tembok juga sudah tidak kuat, karena sudah lama. Oleh karena itu, embung akan dikeruk, agar penampungan air bisa maksimal," imbuh Junjung.
Saat ini, proses perbaikan tembok yang jebol telah dimulai dengan mengerahkan 20 petugas. Targetnya, perbaikan ini akan selesai dalam waktu satu minggu.
Perbaikan tembok dilakukan dengan menambahkan pondasi sedalam 50 sentimeter dan selebar sekitar satu meter, dengan tujuan memperkuat struktur dan meningkatkan ketahanannya.
Sebagai informasi tambahan, tembok di kawasan gudang SDA tersebut ambrol saat hujan deras melanda wilayah Pasar Minggu pada hari Rabu (21/5/2025).
Aliran air berwarna cokelat yang bercampur dengan sampah meluncur deras menuju jalan dan gang di dekat musala, menyebabkan timbulnya genangan air dan lumpur yang mengganggu aktivitas warga setempat.
Selain melaksanakan perbaikan tembok dan pengerukan embung, pihak Sudin SDA juga berkomitmen untuk terus memantau situasi di lapangan. Tujuannya adalah memastikan fungsi pengelolaan air di area gudang tetap berjalan optimal.