Senin, 7 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – Ribuan Ponsel di Lapas, DPR Curiga Bisnis “Wartel”?

HukumNasional

Ribuan Ponsel di Lapas, DPR Curiga Bisnis “Wartel”?

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 15:03
Oleh Nepotiz
Share
67ff0b26b1da5 4
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Mafirion, seorang anggota Komisi XIII DPR, menyampaikan kecurigaannya terkait adanya praktik bisnis ilegal penyelundupan ponsel di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Kecurigaan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Menurutnya, masalah penyelundupan ponsel dan berbagai barang terlarang lainnya seringkali terjadi di lapas. Sayangnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dinilai belum menunjukkan upaya yang cukup konkret untuk menanggulangi permasalahan ini.

"Saya khawatir, jangan-jangan penarikan ponsel yang terjadi hari ini adalah akibat dari keberadaan handphone yang telah bebas beroperasi di penjara selama 23-25 tahun, karena bapak-bapak di sana membuka semacam wartel (warung telepon)," ungkap Mafirion saat rapat kerja dengan Ditjen PAS Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Rabu (21/5/2025).

"Jadi, ini bukanlah persoalan sederhana, bukan masalah yang bisa kita selesaikan dengan mudah," lanjutnya.

Baca Juga :  Admin Grup Facebook Suka Duka Ditangkap Polisi! Inses Terungkap

Menurutnya, penyitaan ribuan ponsel dari lapas oleh jajaran Ditjen PAS bukanlah hal yang istimewa. Pasalnya, beberapa ponsel tersebut bahkan sudah berada di dalam lapas selama bertahun-tahun.

Seharusnya, Ditjen PAS melakukan evaluasi mendalam untuk mencari tahu penyebab masuknya ribuan ponsel tersebut ke dalam lapas. Hal ini juga berlaku untuk barang-barang terlarang lainnya.

"Sudah lebih dari 20 tahun handphone itu berada di penjara. Apakah Bapak tahu ada handphone di penjara? Dan bagaimana caranya handphone itu bisa masuk? Jadi, apa yang terjadi hari ini bukanlah sesuatu yang luar biasa," tegas Mafirion.

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar Ditjen PAS lebih fokus pada upaya pencegahan agar barang-barang seperti ponsel tidak dapat diselundupkan ke dalam lapas. Bukan hanya sekadar melaporkan jumlah barang yang berhasil disita.

Baca Juga :  Viral Jembatan Rusak, Guru Jambi Minta Maaf ke Bupati?

"Seharusnya, Pak Dirjen tidak perlu menyampaikan bahwa Pak Dirjen telah menyita 1.115 HP, 2.900 alat elektronik, dan 2.880 senjata tajam. Pertanyaannya, dari mana semua barang itu bisa masuk? Bagaimana caranya barang-barang itu bisa masuk ke penjara?" tanya Mafirion.

Penyitaan Ribuan Ponsel dan Senjata Tajam

Dalam rapat kerja tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menemukan sebanyak 1.115 unit ponsel selama kegiatan razia lapas yang berlangsung sejak November 2024 hingga Mei 2025.

"Selain itu, kami juga menemukan alat elektronik sebanyak 2.291 unit dan senjata tajam sebanyak 2.880 buah," jelas Mashudi.

Mashudi menegaskan bahwa kegiatan razia rutin dan penggeledahan ini dilakukan dalam rangka mencegah serta memberantas peredaran barang-barang terlarang di dalam lapas.

Ia juga menjelaskan bahwa Ditjen Pemasyarakatan telah memindahkan sebanyak 612 narapidana ke lapas super ketat di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Narapidana dengan kategori risiko tinggi tersebut dipindahkan karena adanya masalah gangguan keamanan.

Baca Juga :  Innovation Creative Week 2025 Digelar MRT di Blok M

"Pemindahan ini dilakukan terkait dengan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di berbagai unit pelaksana teknis, dengan tujuan untuk menciptakan situasi unit pelaksana yang kondusif, aman, dan tentram," pungkas Mashudi.

Tag:Ditjen PASKemen ImipasKomisi XII DPRLapasMafirionMashudirazia lapasrazia ponsel di lapas
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 67ff0b26b1da5 3 DPR Curiga Bisnis Wartel di Lapas, Ribuan Ponsel Disita
Berita Selanjutnya 667b5ed8b7689 Samsat Keliling Bekasi, Depok, Tangerang: Jadwal & Info Pemutihan

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

mobil taksi online kecelakaan hingga terbalik di jalan pajajaran kota bogor 1747795234158 169
Kriminal

Tragis! Taksi Online Terbalik di Bogor, Pelajar Luka Saat Perpisahan

2 bulan lalu
ilustrasi wawancara kerja 169
Ekonomi & Bisnis

Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan

1 bulan lalu
ilustrasi kasus pelecehan di krl 169
Kriminal

Guru SMP Depok Diduga Lecehkan Siswi, Polisi Lakukan Visum

1 bulan lalu
presiden prancis emmanuel macron 169
Internasional

Macron ke Magelang: Akmil & Borobudur Bersama Prabowo

2 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.