Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
SPMB Depok 2025: Jadwal Lengkap TK-SLB & Link Pendaftaran
Rupiah Cepat Tanggapi Dana Pinjol Misterius ke Pengguna
Ijazah Jokowi: Bareskrim Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Ricuh Ormas di Parkiran RSU Tangsel, Polisi Turun Tangan
Demo Ricuh Balai Kota: 43 Kendaraan & 93 Mahasiswa Diamankan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – DPR Curiga Bisnis “Wartel” di Lapas, Ribuan Ponsel Disita

HukumNasional

DPR Curiga Bisnis “Wartel” di Lapas, Ribuan Ponsel Disita

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 14:53
Oleh Nepotiz
Share
67ff0b26b1da5 2
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Mafirion, seorang anggota Komisi XIII DPR, menyampaikan kecurigaannya terkait adanya praktik bisnis ilegal penyelundupan ponsel di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Kecurigaan ini muncul bukan tanpa dasar. Maraknya kasus penyelundupan ponsel dan barang-barang terlarang lainnya di lapas menjadi perhatian utama. Namun, sayangnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) terkesan belum menunjukkan upaya yang signifikan untuk mengatasi masalah ini secara tuntas.

"Saya khawatir, jangan-jangan fenomena yang kita saksikan hari ini adalah ponsel-ponsel itu sengaja dibiarkan beredar selama 23-25 tahun di penjara, lalu ditarik kembali setelah ‘masa panen’ selesai, karena ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk membuat semacam ‘wartel’ (warung telepon) di dalam lapas," ungkap Mafirion dalam rapat kerja bersama Ditjen PAS Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), pada Rabu (21/5/2025).

Baca Juga :  DPR Curiga Bisnis Wartel di Lapas, Ribuan Ponsel Disita!

"Jadi, ini bukanlah persoalan yang sederhana. Ini bukan masalah yang bisa kita selesaikan dengan cara biasa," lanjutnya.

Menurutnya, tidak ada hal yang istimewa dari tindakan Ditjen PAS yang berhasil menyita ribuan ponsel dari lapas. Sebab, beberapa ponsel tersebut bahkan sudah berada di dalam lapas selama bertahun-tahun.

Ditjen PAS seharusnya melakukan evaluasi mendalam, mencari tahu mengapa ribuan ponsel tersebut bisa masuk ke dalam lapas. Hal ini juga berlaku untuk barang-barang terlarang lainnya yang seharusnya tidak berada di dalam lapas.

"Sudah lebih dari 20 tahun ponsel-ponsel itu ada di penjara. Apakah bapak-bapak tahu ada ponsel di penjara? Dan bagaimana cara ponsel itu bisa masuk? Jadi, apa yang terjadi hari ini bukanlah sesuatu yang luar biasa," tegas Mafirion.

Oleh karena itu, ia mengingatkan Ditjen PAS untuk lebih fokus pada upaya pencegahan, memastikan agar barang-barang seperti ponsel tidak dapat diselundupkan ke dalam lapas. Bukan hanya sekadar melaporkan jumlah barang yang berhasil disita.

Baca Juga :  Ricuh! Demo di Balai Kota Jakarta Berujung Bentrok Polisi-Massa

"Seharusnya, Bapak Dirjen tidak perlu menyampaikan bahwa Bapak Dirjen sudah menyita 1.115 HP, 2.900 barang elektronik, dan 2.880 senjata tajam. Pertanyaannya, dari mana semua barang itu bisa masuk? Bagaimana prosesnya barang-barang itu bisa masuk ke dalam penjara?" tanya Mafirion.

Penyitaan Ribuan Ponsel dan Senjata Tajam

Dalam rapat kerja tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, melaporkan bahwa pihaknya telah menemukan sebanyak 1.115 unit ponsel selama kegiatan razia lapas yang telah berlangsung sejak November 2024 hingga Mei 2025.

"Selain itu, kami juga menemukan alat elektronik sebanyak 2.291 unit dan senjata tajam sebanyak 2.880 buah," jelas Mashudi.

Mashudi menegaskan bahwa kegiatan razia rutin dan penggeledahan ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas peredaran barang-barang terlarang di dalam lapas.

Ia juga menjelaskan bahwa Ditjen Pemasyarakatan telah memindahkan sebanyak 612 narapidana ke lapas super ketat di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Narapidana yang termasuk dalam kategori risiko tinggi ini dipindahkan karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

Baca Juga :  Kemenhub & Polri Sosialisasi Tertib Truk ODOL!

"Pemindahan ini dilakukan terkait dengan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di berbagai unit pelaksana teknis, dengan tujuan untuk menciptakan situasi unit pelaksana yang kondusif, aman, dan juga tenteram," pungkas Mashudi.

Tag:Ditjen PASKemen ImipasKomisi XII DPRLapasMafirionMashudirazia lapasrazia ponsel di lapas
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 67ff0b26b1da5 1 DPR Curiga Bisnis Wartel di Lapas, Ribuan Ponsel Disita!
Berita Selanjutnya 67ff0b26b1da5 3 DPR Curiga Bisnis Wartel di Lapas, Ribuan Ponsel Disita

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

presiden prancis emmanuel macron 169
Internasional

Macron ke Magelang: Akmil & Borobudur Bersama Prabowo

10 jam lalu
078573000 1687860746 IMG 20230627 141143 1
Hukum

Ijazah Jokowi: Bareskrim Koordinasi dengan Polda Metro Jaya

40 menit lalu
682c6ca706a22
Nasional

Anies Melayat Suami Najwa Shihab: Keluarga Tabah & Sosok Intelektual

1 hari lalu
682d8a322176b
Nasional

Flyover Tegal Gede Bekasi Ditutup Sementara, Ada Perbaikan!

19 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.