Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Panduan Pakaian Haji 2025: Info Penting dari Tanah Suci!
SPMB Depok 2025: Jadwal Lengkap TK-SLB & Link Pendaftaran
Rupiah Cepat Tanggapi Dana Pinjol Misterius ke Pengguna
Ijazah Jokowi: Bareskrim Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Ricuh Ormas di Parkiran RSU Tangsel, Polisi Turun Tangan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Nasional – Lestari Moerdijat: Pendidikan Antikekerasan Seksual di Sekolah

NasionalPendidikan

Lestari Moerdijat: Pendidikan Antikekerasan Seksual di Sekolah

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 12:34
Oleh Nepotiz
Share
lestari moerdijat 1747219649247 169
SHARE

Wakil Ketua MPR RI, Ibu Lestari Moerdijat, menyoroti betapa krusialnya pendidikan mengenai antikekerasan seksual di lingkungan sekolah. Hal ini dipandang sebagai langkah preventif yang signifikan dalam upaya mencegah tindak kekerasan seksual terhadap anak-anak.

“Meningkatnya jumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi saat ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua. Kita perlu memprioritaskan pendidikan antikekerasan bagi para siswa dan seluruh masyarakat,” ungkap Ibu Lestari dalam keterangannya pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Pernyataan tersebut beliau sampaikan dalam sebuah diskusi daring yang bertajuk ‘Pentingnya Pendidikan Antikekerasan Seksual di Sekolah’. Acara yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Denpasar 12 pada hari Rabu, 21 Mei tersebut, dipandu oleh Nur Amalia, seorang Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Kapoksi Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru; Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami; Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshor; dan Ketua KPAI, Ai Maryani Solihah.

Baca Juga :  Paskah Semarang 2025: Jadwal, Rute Karnaval, & Harapan!

Lebih jauh, Ibu Lestari menekankan bahwa pendidikan antikekerasan seksual di sekolah sebaiknya diawali dengan edukasi seksualitas yang komprehensif. Menurutnya, pemahaman dari sudut pandang agama, biologis, sosial, dan budaya perlu diberikan agar peserta didik dapat memahami hak atas tubuh mereka, pentingnya kesehatan reproduksi, serta bagaimana cara menghormati diri sendiri dan orang lain.

Ibu Lestari, yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI, berpendapat bahwa pengetahuan mengenai batasan-batasan dalam berinteraksi perlu diajarkan sejak usia dini. Hal ini akan menjadi bekal penting dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual. Beliau berharap bahwa pendidikan ini dapat meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan masyarakat terhadap segala bentuk tindak kekerasan seksual.

Selain itu, Ibu Lestari juga menyampaikan bahwa pendidikan antikekerasan seksual perlu dimulai dengan pemahaman yang menyeluruh tentang seksualitas. Pemahaman ini meliputi aspek agama, biologis, sosial, dan budaya. Edukasi semacam ini sangat penting agar para pelajar memahami hak atas tubuh mereka, menjaga martabat diri, dan memahami pentingnya kesehatan reproduksi, serta belajar untuk saling menghormati antara satu sama lain.

Baca Juga :  Poltekesos Bandung Hosts Int'l Social & Mental Health Conf

Menurutnya, dengan memahami batasan-batasan dalam berinteraksi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekerasan seksual, masyarakat diharapkan mampu membangun mekanisme pencegahan yang efektif, terutama di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Kapoksi Komisi X DPR RI, Rusprita, menyampaikan bahwa kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, pendidikan karakter yang kuat menjadi salah satu solusi utama. Pemerintah pun aktif mendorong pembentukan satuan tugas perlindungan anak serta Tim Pencegahan Kekerasan di berbagai satuan pendidikan.

Maria dari Komnas Perempuan menegaskan bahwa landasan hukum untuk mencegah kekerasan seksual sebenarnya sudah tersedia. Akan tetapi, implementasinya di lapangan masih perlu diperkuat. Hal ini dikarenakan akar masalah kekerasan seksual seringkali dipicu oleh ketidaksetaraan relasi kuasa dan budaya patriarki yang masih kuat.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ai Maryani Solihah, menekankan urgensi sinkronisasi aturan hukum yang berkaitan dengan kekerasan seksual dan perlindungan anak. Hal ini penting untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kasus secara lebih efektif.

Baca Juga :  Pasar Kramat Jati Bebas Pungli Ormas Usai Penataan

Guru SMP Negeri 19 Jakarta Selatan, Endang Yuliastuti Juwardi, menambahkan bahwa pendidikan seksual di sekolah sangat penting agar anak-anak dapat memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka serta mengenali tanda-tanda kekerasan seksual. Pelatihan bagi para guru juga sangat diperlukan agar mereka memiliki kemampuan untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan di lingkungan sekolah.

Dalam diskusi tersebut, wartawan senior Saur Hutabarat turut memberikan usulan mengenai pengawasan lingkungan sekolah dengan memanfaatkan teknologi CCTV. Selain itu, ia juga menyarankan untuk melibatkan staf sekolah yang terpercaya untuk melakukan pengawasan agar upaya pencegahan kekerasan seksual dapat berjalan lebih efektif.

Tag:komnas perempuankpailestari moerdijatmprPemerintahpentingnya pendidikan antikekerasan seksual di sekolahpusat penguatan karakter kemendikbudristekratih megasari singkarru
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 041930600 1747825613 WhatsApp Image 2025 05 21 at 18.03.35 Idul Adha 2025: Libur Panjang & Info Cuti Bersama!
Berita Selanjutnya trent alexander arnold 1746510363268 169 Carvajal Bocorkan Transfer Alexander-Arnold ke Madrid?

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

kapolri luncurkan desk ketenegakerjaan polri 4 169
Nasional

Kapolri: Usut Budi Arie di Kasus Judi Online, Tunggu Hakim!

2 hari lalu
juru bicara kpk budi prasetyo 1746796999206 169
Hukum

KPK Dalami Peran Robert di TPPU Eks Bupati Kukar

19 jam lalu
Tol Solo-Yogyakarta
Nasional

8 Tol Ini Bakal Digratiskan Jelang Mudik Lebaran 2025

3 bulan lalu
ketua pkb 169
Nasional

Polemik Penulisan Sejarah RI: DPR Minta Kemenbud Transparan

1 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.