“`html
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menyatakan bahwa mereka belum sepenuhnya memahami situasi terkait para siswa di SDN Bojen 2, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang terpaksa belajar di teras sekolah. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang menginformasikan bahwa mereka akan menugaskan perwakilan untuk meninjau langsung permasalahan tersebut di lapangan.
“Saya akan menugaskan Kepala Bidang SD untuk segera turun ke lapangan,” ujar Plt Kepala Dindikpora Pandeglang, Asep Rahmat, pada hari Rabu (21/5/2025).
Asep menjelaskan bahwa saat ini, proses pembangunan maupun rehabilitasi sekolah didasarkan pada data pokok pendidikan (dapodik) sekolah. Menurutnya, tidak tercatat adanya permasalahan kekurangan ruang kelas di SDN Bojen 2 dalam data tersebut.
Asep menambahkan, apabila hasil peninjauan lapangan menunjukkan adanya kebutuhan pembangunan, maka pembangunan akan diprioritaskan pada tahun anggaran berikutnya. Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembangunan pada saat ini.
“Kami tegaskan kembali bahwa prioritas akan diberikan di tahun yang akan datang, setidaknya tahun depan. Saya akan melakukan pengecekan dan mengirimkan tim teknis ke lokasi untuk melakukan survei, karena kami khawatir terdapat perbedaan data antara Dapodik dan kondisi di lapangan,” tutur Asep.
Sebelumnya telah diketahui, gambaran kurang menggembirakan mengenai layanan akses pendidikan terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Puluhan siswa di SDN Bojen 2, Kecamatan Sobang, harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di teras sekolah dikarenakan keterbatasan ruang kelas.
“Tercatat ada tiga kelas yang melaksanakan pembelajaran di teras,” jelas guru SDN Bojen 2, Karna Subagja, pada hari Selasa (20/5).
Karna mengungkapkan bahwa siswa kelas I, II, dan III tidak memiliki ruangan yang memadai untuk proses belajar-mengajar. Kondisi ini, menurut penuturannya, telah berlangsung selama tiga tahun.
“Sudah berjalan selama tiga tahun,” pungkasnya.
“`