Nepotiz, Jakarta – Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh, baru-baru ini memimpin rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Garda Pemuda (GP) NasDem di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara tersebut berlangsung pada Selasa (20/5/25) malam.
Pada kesempatan tersebut, Prananda menyampaikan perihal dukungan penuh yang diberikan oleh Partai NasDem kepada pemerintahan Presiden Prabowo.
“NasDem dengan tegas memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo. Akan tetapi, kami memilih untuk tidak mengambil jabatan. Hal ini dikarenakan pada awal pemilu, NasDem mengusung calon yang berbeda. Kami memberikan kesempatan kepada partai-partai pendukung Bapak Prabowo, namun kami siap untuk menjadi sparing partner serta mitra bagi pemerintah,” ujar Prananda.
Selain itu, Prananda juga memberikan tanggapannya terkait usulan dari KPK mengenai penambahan dana untuk partai politik dari APBN. Usulan ini bertujuan untuk mencegah praktik korupsi.
“KPK memiliki idealisme yang bagus dan benar, tetapi yang perlu dipertanyakan adalah apakah hal tersebut akan mengubah moralitas dari individu? Bukan partainya. Tidak ada salahnya dengan usulan itu, namun kembali lagi kepada individu ataupun partainya masing-masing,” jelas Anggota DPR RI ini.
Lebih lanjut, Prananda menyampaikan pesan agar generasi muda dapat bergerak dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya mengadakan kegiatan rutin, setidaknya sekali dalam sebulan, untuk mengajak para pemuda mengenal lebih dekat Partai NasDem.
“Minimal satu bulan sekali kita adakan bakti sosial atau kegiatan olahraga bersama, agar anak-anak muda semakin dekat dengan kita. Ingat bahwa pada tahun 2029, pemilu akan semakin berat dengan dominasi pemilih muda. Garda Pemuda NasDem harus mampu hadir dan mengajak anak-anak muda,” tegasnya.
Secara khusus, Prananda meminta agar Garda Pemuda NasDem dapat setara dengan gerakan anak muda di partai politik lainnya.
“Kami berharap Garda Pemuda NasDem berhasil membangun opini anak muda untuk memperbesar suara partai. Anak muda harus berani dan mampu berpikir out of the box untuk memikat pemilih pemula. Persaingan pada tahun 2029 nanti akan jauh lebih berat,” pungkas Prananda.