Minggu, 15 Jun 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Nasional – Ojol Apresiasi Era Prabowo: Aturan Driver Online Dibuat!

NasionalTransportasi

Ojol Apresiasi Era Prabowo: Aturan Driver Online Dibuat!

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 02:58
Oleh Nepotiz
Share
rapat komisi v dpr dan perwakilan driver ojol membahas ruu transportasi online rabu 2152025 anggi muliawatidetikcom 1747815196195 169
SHARE

Para pengemudi ojek online (ojol) menyambut baik era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang telah menginstruksikan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menerbitkan regulasi terkait tenaga kerja platform online. Mereka menyampaikan keluhan bahwa sebelum era Prabowo, belum ada aturan yang mengatur keselamatan para pengemudi transportasi online.

Hal ini diungkapkan oleh Kemed, selaku perwakilan dari Aliansi Pengemudi Online Bersatu, saat RDPU bersama Komisi V DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (21/5/2025). Kemed menjelaskan bahwa risiko kematian dalam pekerjaan sebagai pengemudi online sangat tinggi.

"Rekan-rekan kami ini adalah pekerja, dan risiko pekerjaan ini sangat besar, bahkan sampai meninggal dunia, Pak. Beberapa kali rekan kami terlindas truk tronton. Namun, hingga saat ini, belum ada perlindungan keamanan dan keselamatan kerja bagi kami," ujar Kemed.

Baca Juga :  Pesona Kahuripan: Ribuan Rumah Subsidi, Contoh BTN!

"Kami seolah tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Baru di era Bapak Prabowo inilah pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan, mengambil inisiatif untuk menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang perlindungan tenaga kerja bagi tenaga kerja platform. Ini adalah langkah yang sangat luar biasa," lanjutnya.

Kemed menyatakan bahwa polemik mengenai transportasi online ini bermula dari ketidakpatuhan aplikator terhadap regulasi yang berlaku. Menurutnya, aplikator membuat kebijakan terkait potongan biaya tanpa mengindahkan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kekacauan dalam persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan. Ketidakpatuhan dari para aplikator ini terhadap peraturan yang ada," tegasnya.

Bahkan, menurutnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun belum mampu menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali melaporkan kejadian ini kepada KPPU.

Baca Juga :  Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur

"Saya sering berdiskusi dengan mereka (KPPU), mereka meminta untuk membuat laporan. Saya sudah membuat laporan selama dua tahun, namun tidak pernah diselesaikan dengan baik oleh KPPU," ungkapnya.

Ia menyoroti salah satu bentuk ketidakpatuhan aplikator terhadap aturan yang ada, yaitu terkait Tunjangan Hari Raya (THR). Padahal, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan surat edaran mengenai THR.

"Dalam SE tersebut, tertulis bahwa pihak aplikator memberikan bonus hari raya sebesar 20% dari total penghasilan rekan-rekan dibagi 12 bulan. Namun, faktanya, hal itu dimanipulasi. Kemudian, mereka membuat berbagai macam gimmick yang pada akhirnya menggagalkan rekan-rekan untuk mendapatkan THR. Tindakan aplikator itu benar-benar kurang ajar," jelasnya.

"Jadi, seberapapun hebatnya aturan yang dibuat, jika tidak ada sanksi yang tegas bagi pihak aplikator, jangan pernah berharap keadilan dapat ditegakkan di negeri ini," imbuhnya.

Baca Juga :  Golkar Dukung Koperasi Merah Putih Prabowo, Yakin Sukses!

Kemed berharap agar RUU Transportasi Online secara tegas mengatur sanksi bagi aplikator yang melanggar aturan. Ia mengingatkan agar sanksi yang diberikan tidak hanya berupa denda, melainkan juga sanksi pidana.

"Jadi, kepada DPR, jika ingin membuat aturan, tolong buatlah aturan yang benar-benar tegas, yang memiliki sanksi. Kalau perlu, berikan sanksi pidana. Kalau hanya denda, uang mereka banyak, Pak. Jadi, saya sangat berharap adanya aturan yang tegas," tuturnya.

Simak Video 'Driver Ojol Ancam Gelar Aksi Lebih Besar Jika Regulasi Tak Berubah':

Tag:aliansi pengemudi online bersatudriver ojoljakarta pusatkomisi v dprojolPemerintahperaturan menteri ketenagakerjaan tentang perlindungan tenaga kerja bagi tenaga kerja platformprabowo subianto
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682e2a8bb769b Tottenham Tekuk MU 1-0: Johnson Cetak Gol!
Berita Selanjutnya 682df36137e1e Tabungan iB Hijrah Prima: Kurban Mudah dari Bank Muamalat

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
6 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

682daed420efc 2
Hukum

Zulkarnaen Akui Terima ‘Uang Judol’: Salah dan Menyesal

4 minggu lalu
ilustrasi putusan hakim 169
Hukum

Hakim Tak Boleh Hedon, Ada 11 Poin Gaya Hidup Sederhana

3 minggu lalu
6832c2ecd9b02
Nasional

5 Pesan Wukuf di Arafah untuk Jemaah Haji Perempuan

3 minggu lalu
presiden prancis emmanuel macron 169
Internasional

Macron ke Magelang: Akmil & Borobudur Bersama Prabowo

3 minggu lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.