JAKARTA, Nepotiz – Tembok Gudang Rawa Minyak milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta yang jebol di Jalan Aup, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ditutup dengan pagar papan putih, Rabu (21/5/2025).
Jalan yang sempat tergenang air yang mengalir dari gudang itu sudah mengering.
Namun, masih ada tersisa tanah yang basah dan membentuk lumpur di pinggir jalan.
Puing-puing tembok pun sudah disingkirkan. Ranting pohon yang patah juga diletakkan di pinggir jalan, dekat terpal putih.
Pekerja di bengkel yang berhadapan langsung dengan tembok jebol juga masih membersihkan tokonya.
Sepeda motor konsumen dari bengkel milik Teguh (43) juga masih berusaha dibersihkan olehnya.
“Motor yang ini kan sampai masuk ke jok airnya,” katanya sambil menyalakan mesin kendaraan.
Setidaknya ada tiga sepeda motor konsumen Teguh yang terdampak atas luapan air yang menerjang tembok ini.
Salah satu motor yang terdampak ikut terseret arus air.
Saat Teguh berusaha membersihkannya, banyak sampah yang tersangkut di bagian roda.
Sementara itu, dashboard motor tersebut juga pecah, termasuk bagian spionnya.
Sampah itu terbawa banjir dari dalam kawasan Gudang SDA.
Nurdin (38), pemilik toko makanan burung di sebelah bengkel Teguh pun membenarkan hal tersebut.
“Di dalam itu banyak sampahnya. Makanya tadi keluar juga sama sampah-sampah plastik,” kata kepada Nepotiz.
Ia juga menunjukkan video berisi tumpukan sampah di dalam kawasan SDA saat banjir menerjang. Dalam video itu, terlihat tumpukan sampah juga sampai ke depan tokonya.
“Habis warung gue,” sebutnya dalam video itu.
Nurdin menjelaskan, barang dagangannya yang berupa makanan hewan seperti kucing dan burung menjadi basah akibat diterjang banjir.
“Ini udah gumpal semua, jadi berat juga karena basah. Sudah enggak bisa dijual lagi,” katanya.
Toko Nurdin sudah bersih dari bekas banjir. Namun, saat ia mengangkat karung berisi produknya, masih terlihat bercak banjir di bawahnya.
Adapun tembok Gudang SDA ini jebol karena tidak dapat menahan air hujan di kawasan tersebut.
Hujan deras mengguyur Jakarta Selatan pada pagi hari, sejak pukul 10.00 WIB.
Tembok tersebut dilaporkan jebol kurang lebih satu jam saat hujan berlangsung.
Warga menyebutkan, air yang keluar dari balik tembok itu terlihat seperti air bah yang datang tiba-tiba.