Sejak tiga hari yang lalu, sebuah kabar pilu menyelimuti Desa Depok, Trenggalek. Enam warga dilaporkan hilang, diduga kuat tertimbun material longsor sedalam 10 meter.
Longsor dahsyat ini menerjang Desa Depok pada hari Senin (19/5/2025). Bayangkan, Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatiem (70), dan balita Torik (2) menjadi korban yang tertimbun reruntuhan tanah.
"Setelah upaya pencarian intensif sejak pagi tadi, kami memperkirakan lokasi para korban tertimbun berada sekitar 10 meter di bawah permukaan," ungkap Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, seperti yang dilansir Liputanku pada hari Rabu (21/5).
Menurut Ridwan, tim SAR tak kenal lelah telah menyisir lokasi selama tiga hari terakhir, namun pencarian masih belum membuahkan hasil. Bahkan, empat ekor anjing pelacak handal turut diterjunkan hari ini untuk membantu menemukan titik terang.
Beliau menambahkan, tim SAR yang bergerak dari bagian bawah lokasi longsor akhirnya berhasil mencapai titik pusat longsor dengan bantuan alat berat. Alat berat ini rencananya akan dimaksimalkan untuk mempercepat proses pencarian korban.
"Alhamdulillah, dua unit alat berat telah tiba di lokasi utama longsor sekitar pukul 13.00 WIB. Insya Allah, besok alat berat ini akan mulai beroperasi secara penuh di area utama," jelasnya dengan nada penuh harapan.
Bencana longsor berskala besar ini terjadi tepatnya di RT 16 RW 7, Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Akibatnya, 10 rumah warga terdampak, dan tiga di antaranya rata dengan tanah.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa mencari berita terkait di sumber-sumber eksternal.