Selasa, 10 Jun 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Korupsi – KPK Ungkap Ratusan Politisi & Kepala Daerah Terjerat Korupsi!

KorupsiNasional

KPK Ungkap Ratusan Politisi & Kepala Daerah Terjerat Korupsi!

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 00:15
Oleh Nepotiz
Share
db6b815d e740 4471 82bd 9472497cf92e 169
SHARE

Sejak 2024 hingga Mei 2025, sebuah catatan kelam terukir dalam sejarah pemberantasan korupsi di negeri ini. KPK, sebagai garda terdepan, mencatat bahwa tak kurang dari 363 anggota legislatif, baik di pusat maupun daerah, telah terjerat dalam pusaran kasus korupsi. Sungguh ironis, bukan?

Bahkan, yang lebih memprihatinkan, 201 kepala daerah, dari walikota hingga gubernur, turut terseret dalam jaringan kejahatan yang sama. Sebuah angka yang mencerminkan betapa korupsi telah mengakar dalam sistem pemerintahan kita.

“Jika kita menilik data dari 2024 sampai dengan Mei 2025,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada awak media pada Rabu (21/5/2025), “KPK telah menjerat sejumlah 363 anggota DPR dan DPRD, 171 Bupati dan Wali Kota, serta 30 Gubernur.” Sebuah pernyataan yang lugas, namun menyimpan kepedihan mendalam.

Menurut Budi, produk politik menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam praktik korupsi. Oleh karena itu, KPK terus berupaya melakukan kajian mendalam untuk menekan angka kasus korupsi yang berasal dari kalangan politisi. Sebuah langkah preventif yang patut diapresiasi.

Baca Juga :  Prabowo: Indonesia-China, Ratusan Tahun Hubungan Erat

“Tentu saja, jika kita melihat catatan sejarah,” ungkap Budi, “sektor atau produk-produk politik menjadi salah satu ladang subur bagi pelaku korupsi, terutama yang ditangani oleh KPK.” Sebuah pengakuan yang jujur, meskipun pahit untuk ditelan.

“Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya,” lanjutnya, “KPK pernah melakukan kajian terkait sektor politik ini pada tahun 2011, yang berfokus pada perhitungan rasional bantuan keuangan partai politik, baik dari APBN maupun APBD. Sementara untuk kajian tahun ini, cakupannya diperluas dengan melihat pembiayaan politik secara keseluruhan, baik sebelum, saat, maupun setelah pemilu.” Sebuah upaya komprehensif untuk menelisik akar permasalahan.

Kajian mengenai pembiayaan politik ini dilakukan untuk memetakan potensi korupsi yang muncul akibat beban pembiayaan politik yang tinggi. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk memperjelas mekanisme penggunaan anggaran negara yang rentan disalahgunakan untuk kepentingan elektoral. Sebuah langkah strategis untuk mencegah penyimpangan.

Baca Juga :  NasDem Setuju Dana Parpol dari APBN: Moralitas Individu?

“Selain partai politik, KPK juga telah melakukan diskusi dengan KPU, Bawaslu, dan DKPP. Dan KPK juga akan berdiskusi dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan terkait dengan pembiayaan, kemudian juga ke Mendagri, serta para pakar dan juga *stakeholder* lainnya,” jelas Budi. Sebuah pendekatan kolaboratif untuk mencari solusi terbaik.

“Selain itu, KPK juga mendapatkan informasi bahwa RUU pemilu juga masuk ke dalam prolegnas. Sehingga, KPK tentunya berharap kajian yang sedang kami lakukan nantinya juga bisa menjadi *insight*, jadi masukan dalam penyusunan undang-undang pemilu tersebut,” pungkasnya. Sebuah harapan yang tulus untuk perbaikan sistem demokrasi kita.

Tag:apbnbudi prasetyodkppdprdKementerian KeuanganKorupsiKPKruu pemilu
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682d9e8ae7a88 1 Ahok Usul Potong Tiang Monorel Mangkrak di Jakarta!
Berita Selanjutnya puan maharani 1742553916382 169 Puan: Negara Harus Hadir Atasi PHK! Krisis Ketenagakerjaan?

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
6 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

dirjen dukcapil kemendagri teguh setyabudi dokistimewa 1747830652837 169
Hukum

Dirjen Dukcapil: Lapor Pungli Adminduk! Layanan Gratis!

3 minggu lalu
675aab18e0d6b
Hukum

KY: 25 Hakim Terancam Sanksi Etik Januari-April 2025

3 minggu lalu
682daed420efc
Hukum

Kasus Judol Komdigi: Zulkarnaen Serahkan Diri ke Polisi!

3 minggu lalu
Tol Solo-Yogyakarta
Nasional

8 Tol Ini Bakal Digratiskan Jelang Mudik Lebaran 2025

4 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.