Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Top Skor Serie A: Dominasi 1 Nama, Tak Sengit Scudetto
Daewoo Lirik Investasi Migas RI, Prabowo Beri Lampu Hijau
Man City Terancam! Patah Hati FA, Gagal ke Liga Champions?
Eks Pejabat Antam Curhat: Plafon Rumah Dimakan Rayap!
Kejagung: Sritex Rugi Rp15T di 2021, Kok Masih Dikasih Kredit?
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – BKPM Ungkap: Kenapa Investasi RI Kalah dari Vietnam?

Ekonomi & BisnisNasional

BKPM Ungkap: Kenapa Investasi RI Kalah dari Vietnam?

Nepotiz
Diperbarui pada: 21/05/2025 22:16
Oleh Nepotiz
Share
682db42149fd9
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Kabar terbaru datang dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dedi Latip, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, mengungkapkan sebuah fakta menarik: mengapa investasi di Indonesia seolah tertinggal dibandingkan Vietnam.

Menurutnya, salah satu penyebab utamanya adalah kemudahan perizinan yang ditawarkan oleh negara tetangga tersebut. Selain itu, investor juga merasa lebih nyaman karena masalah yang timbul di lapangan tidak sebanyak di Indonesia.

“Jika kita berbicara tentang perizinan, mari kita lihat perbandingannya. Ternyata memang, di Vietnam prosesnya jauh lebih sederhana. Dan permasalahan di sana? Tidak terlalu rumit,” ungkap Dedi dalam acara Iron Steel Summit and Exhibition Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

“Ini tentu menjadi tantangan besar bagi kita. Pertanyaan yang muncul adalah, di mana letak permasalahan perizinan kita? Ini yang harus kita benahi secara total,” lanjutnya dengan nada prihatin.

Baca Juga :  Prabowo Buka Konvensi IPA 2025 di ICE BSD: Dukung Energi!

Dedi menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki OSS (online single submission) sebagai platform untuk mempermudah perizinan investasi. Namun, masih ada berbagai ketentuan teknis investasi di kementerian terkait yang perlu disederhanakan.

Meskipun iklim investasi di Indonesia saat ini masih cukup menarik bagi para investor, Dedi mengakui bahwa mereka juga mempertimbangkan potensi investasi di Vietnam. Sebuah pilihan yang wajar, mengingat kemudahan yang ditawarkan.

Namun, Dedi menegaskan bahwa bukan berarti Indonesia sudah jauh tertinggal dari Vietnam. Menurutnya, Indonesia hanya perlu melakukan perbaikan yang lebih maksimal agar bisa bersaing secara efektif.

“Kita perlu lebih bersemangat lagi, melakukan upaya yang lebih maksimal untuk menarik investor, seperti yang telah dilakukan oleh Vietnam dan negara-negara lain,” ungkap Dedi dengan nada optimis. “Jika perizinan menjadi kendala utama, maka kita harus segera memperbaikinya.”

Baca Juga :  Hashim Yakin: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8 Persen!

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, juga menyampaikan hal serupa. Beliau mengatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara di Asia Tenggara dalam hal regulasi yang mendukung iklim bisnis yang kondusif.

Indonesia, menurutnya, masih kalah bersaing dengan Singapura, Vietnam, dan Filipina dalam hal ini.

Freepik/wirestock Ilustrasi bendera Vietnam. Selain itu, proses pendaftaran perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Indonesia juga dinilai masih lambat.

“Berdasarkan laporan Bank Dunia, Indonesia masih tertinggal dalam aspek regulasi kesiapan bisnis dibandingkan Singapura, Vietnam, dan Filipina,” ujar Luhut, seperti yang dilansir dari unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Rabu (26/3/2025).

“Waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan perusahaan asing di Indonesia mencapai 65 hari. Jauh dibandingkan dengan standar terbaik dunia yang hanya membutuhkan beberapa hari saja,” jelasnya dengan nada menyayangkan.

Baca Juga :  Eks Pejabat Antam Nangis: Pensiun Rp 3,2 Juta, Tak Hidup Mewah

Selain itu, penyelesaian sengketa bisnis di pengadilan Indonesia bahkan bisa memakan waktu hingga 150 hari. Sebuah proses yang panjang dan melelahkan bagi para investor.

Di sisi lain, sekitar 86 persen pelaku usaha masih menganggap regulasi sebagai hambatan utama dalam berinvestasi. Oleh karena itu, Luhut menekankan pentingnya mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini.

“Presiden Prabowo telah memberikan instruksi langsung agar dilakukan deregulasi terhadap aturan-aturan yang tidak tepat dan justru membebani pelaku usaha,” ungkap Luhut dengan penuh harapan.

Tag:Dedi Latipindonesiainvestasi indonesiaLuhut Binsar Pandjaitanperizinan investasipresiden prabowovietnam
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya rapat komisi v dpr dan perwakilan driver ojol membahas ruu transportasi online rabu 2152025 anggi muliawatidetikcom 1747811800588 169 RUU Ojol: DPR Dengar Aspirasi Driver Transportasi Online
Berita Selanjutnya 682d95a3e932b Greenbelt PIK2: Ruang Edukasi Alam Ramah Anak ala Nepotiz

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

kapolres metro bekasi kombes mustofa dalam kegiatan ngopi kamtibmas dok ist 1747752455136 169
Ekonomi & Bisnis

Polisi ‘Gebuk’ Preman Cikarang: Perusahaan Diminta Aktif Melapor

18 jam lalu
682d8fd884d05 1
Ekonomi & Bisnis

Prabowo: Stok Pangan Melimpah, Gudang Hampir Tak Muat!

11 jam lalu
091216300 1734002574 Gambar WhatsApp 2024 12 12 pukul 15.15.42 d3ec1919
Ekonomi & Bisnis

Prabowo Tawarkan Peluang Investasi Energi ke Asing!

4 jam lalu
gedung kejagung baru 169
Ekonomi & Bisnis

Bos Sritex Ditangkap Kejagung: Kasus Kredit Macet Terungkap!

10 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.